Assalamu'alaikum...
Etika, kebiasaan yang mulai hilang |
Mayasa©. Pesatnya perkembangan jaman serta kehidupan yang makin penuh tuntutan membuat gaya hidup manusia semakin berubah. Bahkan beberapa hal sederhana yang dulu sangat penting kini sering dilupakan. Semua dibenarkan dibalik topeng perkembangan jaman dan modernisasi.
Di tengah kesibukan dan nilai-nilai baru yang kita terima dari berbagai sumber, banyak hal kecil yang pelan-pelan ditinggalkan. Etika-etika ringan yang dulu penting, kini perlahan terlupakan atau bahkan sengaja disamarkan untuk kepentingan pribadi. Umumnya orang-orang meninggalkan kebiasaan tersebut dengan alasan yang sebenarnya kurang masuk akal. Misalnya saja : ribet, buang-buang waktu, tidak penting, semua sudah tahu, dan banyak alasan lain. Aneh bukan?
Btw tahukah anda etika-etika yang sekarang mulai ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari tersebut?
Seperti yang disebutkan oleh Puteri Fatia, bahwa ada beberapa kebiasaan yang sudah jarang ditemui dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, diantaranya adalah :
Thank You, it's simple word but full of meaning |
- Maaf, terima kasih, dan tolong
Tiga kata ini sering kali lupa kita ucapkan kepada orang-orang di sekitar. Padahal akan lebih baik jika kita menggunakan kata “tolong” saat meminta orang lain untuk melakukan sesuatu. Begitu juga sesudahnya, kata terima kasih kerap lupa (kita) diucapkan. Memang kesannya sepele, tapi orang yang dimintai bantuan akan merasa lebih dihargai jika Anda mau mengucapkan tolong dan terima kasih.
Saat bersenggolan di pusat perbelanjaan atau tak sengaja menginjak kaki orang saat berhimpitan di bus, seringkali terlihat orang tersebut hanya berpaling tanpa mengucap kata maaf. Tak ada yang dirugikan saat kata maaf terucap, yang ada justru perasaan lebih tenang. Kata maaf merupakan kata yang simpel namun seringkali sulit diucapkan. Jangan termakan gengsi saat mengucap kata maaf. Itu bisa membantu Anda memperbaiki hubungan dengan orang lain atau membuat suasana menjadi lebih damai. - Menatap mata
Pemandangan umum saat ini adalah, seseorang menatap ponselnya ketika berbicara dengan orang lain. Usahakanlah untuk selalu menatap lawan bicara Anda saat sedang berbicara atau memberikan instruksi. Tunda sesaat aktivitas di handphone Anda ketika sedang berbicara dengan seseorang. Menatap lawan bicara akan membuat mereka merasa lebih dihargai. Jika memang respon di ponsel Anda tidak bisa ditunda, sebaiknya komunikasikan hal tersebut dengan lawan bicara. Katakan "Maaf saya harus menjawab SMS penting ini terlebih dahulu," dan setelah itu lanjutkan pembicaraan. - Menahan pintu
Ini tindakan yang sangat simpel yang menunjukkan Anda menghargai orang lain. Saat hendak keluar atau masuk melalui pintu, usahakan tahan pintu untuk orang di belakang Anda. Tindakan kecil ini menunjukkan Anda orang yang perhatian dan menghargai orang lain di sekitar. - Masuk lift
Bahkan di perkantoran mewah, pemandangan ini sering terjadi. Seseorang langsung masuk ke lift ketika belum semua orang di lift keluar. Tindakan seperti ini justru membuat proses keluar-masuk lift lebih lama karena ada orang yang terhalang untuk keluar. Sebaiknya, tunggu sampai semua orang keluar baru Anda masuk ke dalam lift. Dengan begitu semua orang nyaman dan tidak perlu ada orang yang kesal dan mengumpat karena terhambat jalan keluarnya. - Memberikan tempat duduk
Sering kali penumpang yang masih sanggup berdiri terlihat menduduki kursi yang seharusnya bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Walau sejak sekolah dasar pelajaran ini sudah diberikan, tapi tetap saja masih banyak orang yang melupakannya. Wanita hamil, orang berusia lanjut, penyandang cacat, dan anak-anak sebaiknya diberikan prioritas untuk memperoleh tempat duduk. Bahkan di beberapa kendaraan umum sudah ada tanda untuk itu. Beberapa teman bahkan mengaku sering pura-pura tidur agar bisa tetap duduk walau ada yang lebih membutuhkan.
Posisikan diri Anda seperti orang tersebut, jika Anda merasa ingin duduk saat membawa bawaan berat, maka tak ada salahnya memberikan tempat duduk pada orang yang membawa bawaan berat saat bertemu di kendaraan umum. - Mengantri
Terburu-buru bukan alasan untuk memotong antrean dengan berbagai trik. Jika ada sekumpulan orang menunggu di depan lift, Anda tak bisa semena-mena menyerobot ke depan untuk mendapat giliran masuk. Bukan hanya Anda di dunia ini yang terburu-buru. Hargailah orang lain di sekitar. Anda tentu kesal jika antrean Anda diserobot. Jadi jangan melakukan hal yang sama pada orang lain. - Memperkenalkan teman
Adakalanya kita lupa mengenalkan teman kita dengan teman baru saat bertemu di suatu tempat. Jika Anda pergi dengan ibu, lalu bertemu teman, kenalkanlah ibu Anda kepada teman. Begitu juga ketika Anda pergi bersama orang lain. Kenalkan teman Anda beserta hubungannya. Misalnya, "kenalkan ini Adam, kakak saya" atau "kenalkan ini Dina, teman kantor saya". Hal kecil tersebut membuat teman atau partner kita merasa dihargai karena diakui keberadaannya. Selain itu membuka pertemanan baru adalah hal yang baik. - Etika menggunakan telepon
Saat ada pertemuan penting atau beribadah, jangan lupa atur bunyi telepon seluler Anda agar tidak menganggu. Jika tidak terlalu penting sebaiknya jangan angkat telepon masuk saat sedang dalam pertemuan penting. Minta izin terlebih dahulu lalu tinggalkan ruangan jika memang harus mengangkat telepon.
Begitu juga dengan nada bicara, usahakan untuk tidak berbicara dengan suara keras saat Anda berada di tempat umum seperti mal, kantor, atau sekolah. Kehadiran ponsel pintar membuat banyak orang kini terbagi perhatiannya pada kegiatan yang sedang dilakukan. Saat sedang beribadah sebaiknya simpan rapat-rapat ponsel Anda di tas. Jangan pula membuat teman atau orang tua Anda kesal dengan terus memainkan ponsel saat berbicara dengan mereka. - Menyapa
Saat bertemu tetangga, berikan sapaan yang ramah. Jangan berlaku pura-pura tidak melihat ketika berpapasan dengan orang yang Anda kenal. Bangun hubungan baik hanya dengan teguran yang sederhana. Anda tidak pernah tahu kapan akan membutuhkan orang tersebut. Karena itu tak ada salahnya bangun hubungan baik dengan tindakan-tindakan yang kecil namun berarti.
Mengenalkan teman |
Bagaimana, apakah anda sudah mulai jarang menemukan berbagai kebiasaan diatas?
Memang simpel kebiasaan-kebiasaan tersebut, namun efek yang dihasilkan dari kebiasaan yang sederhana tersebut sangat luarbiasa. Sebagai contoh, saat kita menyapa teman/ tetangga maka teman/ tetangga tersebut akan mencatat kita sebagai teman/ tetangga yang baik sehingga hubungan kita dengan mereka akan terjalin dengan baik. Namun sebaliknya, jika kita tidak mau menyapa kenalan kita, maka akibatnya kita akan dijauhi dan yang lebih buruk adalah kita akan diblacklist.
Jadi, mari kita hidupkan lagi kebiasaan-kebiasaan yang sederhana tersebut dalam keseharian.
Karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal kecil, dari hal yang sederhana.
Wassalamu'alaikum.....
benar sekali memang sudah dilupakan..
ReplyDeleteartikel yg bagus
@Darmawan S...
DeleteThanks gan udah sudi berkunjung..
Ayo kita lestarikan lagi budaya timur kita :D