English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, September 25, 2012

Langkah-langkah Pembelajaran Reciprocal Teaching

Reciprocal teaching, Student centered
Kelompok belajar
Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Untuk memudahkan anda dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan model reciprocal teaching, kali ini akan saya share mengenai langkah-langkah pembelajarannya. Hal ini sekaligus melengkapi uraian mengenai pengertian reciprocal teaching serta kelebihan dan kekurangannya yang telah saya sampaikan sebelumnya.
  1. Langkah-langkah Reciprocal Teaching Model
  2. Pada prinsipnya Reciprocal Teaching Model hampir sama dengan tutor sebaya yaitu mengajarkan materi tersebut. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
    1. Guru menyiapkan materi yang akan dikenai Reciprocal Teaching Model. Materi tersebut diinformasikan kepada siswa.
    2. Siswa mempelajari materi tersebut secara mandiri di rumah.
    3. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyajikan materi tersebut di depan kelas, lengkap dengan alat peraga yang mungkin diperlukan.
    4. Dengan metode Tanya jawab, guru mengungkapkan kembali secara singkat untuk melihat tingkat pemahaman para siswa.
      Guru dapat menggiring pertanyaan para siswa agar siswa yang ditunjuk mengajar dapat menjawab pertanyaan dari temannya. Guru tetap sebagai nara sumber utama.
    5. Guru melatih siswa mengerjakan soal (pendalaman materi).
    6. Guru memberikan tugas rumah sebagai bentuk latihan rutin.
    Menurut Paulina Pannen (dalam Amin Suyitno, 2004: 36), melalui model pembelajaran berbalik ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemauan belajar mandiri, siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuannya sendiri dan guru cukup berperan sebagai fasilitator, mediator dan manager dari proses pembelajaran. Reciprocal Teaching Model merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri dan siswa mampu menyajikan di depan kelas. Yang diharapkan tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan kemampuan siswa dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan.
  1. Pengaruh Reciprocal Teaching
  2. Menurut Muslimin Ibrahim (2007: 5) pengaruh pembelajaran berbalik terhadap hasil belajar sangat beragam antara lain mempengaruhi ketrampilan komunikasi, motivasi, prestasi belajar, dan hasil belajar kognitif. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
    1. Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap ketrampilan komunikasi.
      Berdasarkan pada ketrampilan yang dilatihkan dan bentuk- bentuk aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar maka Reciprocal Teaching Model berdampak positif terhadap kemampuan komunikasi siswa, karena selama pembelajaran siswa mengajukan pertanyaan, mengomentari jawaban teman yang lain.
    2. Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap motivasi siswa.
      Menurut teori ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction), siswa akan termotivasi jika apa yang dipelajarinya menarik perhatiannya, relevan dengan kebutuhan siswa, apa yang mereka pelajari membuat mereka puas dan menambah percaya dirinya. Dalam kegiatan pembelajaran siswa aktif mencari tahu informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaannya sendiri sehingga relevan dengan kebutuhan mereka sendiri. Hal ini meningkatkan motivasi siswa.
    3. Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar kognitif.
      Selama KBM siswa membuat rangkuman jadi dilatih untuk menemukan ide pokok di dalam bahan bacaan dan ini merupakan ketrampilan yang penting untuk belajar.
      Misalnya pada penelitian yang dilakukan oleh Rohmat Waluyono (2003) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Reciprocal teaching Model, kemampuan siswa dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
      Penelitian yang dilakukan oleh Elly Iiswati (2004) menyimpulkan bahwa penggunaan Reciprocal Teaching Model dapat meningkatkan hasil belajar siswa di samping peran serta guru dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh. Guru sangat berperan serta dalam memberikan pengarahan, pemahaman siswa tentang materi, motivasi sangat diperlukan siswa dalam Reciprocal Teaching.
    Selanjutnya Paul B. Diedrich (dalam Rusyan, 1989: 138) menjelaskan bahwa aktifitas aktifitas belajar mandiri dapat meliputi hal – hal berikut:
    1. Visual Activities, seperti memiliki kemampuan seperti membaca, memperhatikan gambar, mengamati pekerjaan orang lain, dan sebagainya.
    2. Oral activities, seperti memiliki kemampuan menyatakan, merumuskan, membuat pertanyaan dan sebagainya.
    3. Listening avtivities, siswa memiliki kemampuan seperti mendengarkan uraian, diskusi dan sebagainya.
    4. Writing activities, aktivitas siswa seperti menulis soal, menyusun laporan dan sebagainya.
    5. Drawing activities, adalah kegiatan seperti melukis, menggambar, membuat grafik dan sebagainya.
    6. Motor activities, yakni aktivitas seperti melakukan percobaan membuat model / konstruksi dan sebagainya.
    7. Emotional activities, merupakan kegiatan seperti menaruh minat, memiliki ketenangan dan sebagainya.
Pada dasarnya Reciprocal Teaching menekankan pada kerjasama siswa dalam suatu kelompok yang dibentuk sedemikian hingga agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya.

Salah satu dasar dari Reciprocal Teaching ini adalah teori Vygotsky yaitu dialog dalam suatu interaksi sosial sebagai dasar pokok dalam proses pembentukan pengetahuan. Menurut beliau berpikir keras dan mendiskusikan hasil pemikirannya dapat membantu proses klarifikasi dan revisi dalam berpikir pada saat belajar.

Dari beberapa sumber yang saya dapatkan, dalam pelaksanaan awalnya guru menjadi leader atau contoh dalam mempraktekkan keempat strategi yang diuraikan sebelumnya. Kemudian siswa diminta untuk melakukannya bersama teman-teman dalam suatu kelompok yang tidak kurang dari 4 orang dan tidak lebih dari 6 siswa.

Sehingga jelas dalam pelaksanaannya model ini tidak lepas dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Selain itu, yang perlu ditekankan adalah pendekatan dialogis dalam pembelajaran baik antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan dialog yang baik serta teliti dan peka dalam mengamati. Pada prosesnya, mungkin saja siswa-siswa yang memiliki kecenderungan diam, guru harus melakukan teknik scaffolding untuk membangkitkan keaktifan siswa.


Bagaimana, Tertarik mencoba model pembelajaran tersebut?
Harus donk, demi perkembangan dan kemajuan siswa-siswi kita.
Wassalamu'alaikum..

Daftar Pustaka : 
  • Muslimin Ibrahim, dkk. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya: University Press. 
  • Rusyan, TA, 1989. Pendekatan dalam Proses belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. 
  • Suyitno, Amin dkk. 2001. Dasar - dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I (Diktat). Semarang: Jurusan Matematika FMIPA, IKIP Semarang.

2 comments:

  1. Untuk yang mencari buku referensi model pembelajaran ini bisa kontak ke Toko Buku Bandung di https://www.facebook.com/TokoBukuBandung/

    ReplyDelete
  2. Saya mencari buku tentang pembelajara reciprocal teaching. Mohon infonya yang tau atau yang punya, untuk keperluan skripsi saya. 🙏

    ReplyDelete

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....