This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, October 31, 2012

7 Kebiasaan yang Memperkaya Hidup

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Hidup yang kita jalani didunia hanya sekali, oleh karena itu sudah sewajarnya jika kita menginginkan hidup yang kaya. Kaya disini bukan hanya dari sisi materi sebab materi tidak akan menemani kita untuk hidup diakherat kelak. Namun kekayaan yang lebih bersifat kekal, kekayaan yang akan membuat hidup kita menjadi lebih bahagia, lebih bermakna baik didunia maupun diakherat.
bad habits, good habits, kebiasan yang memperkaya hidup
Nah untuk memperoleh kekayaan itu, kita bisa mengikuti tujuh kebiasaan berikut ini yang saya kutip dari Emotivasi.com. Tujuh kebiasaan tersebut adalah :

1. Kebiasaan mengucap syukur.
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik , tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

2. Kebiasaan berpikir positif.
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.

3. Kebiasaan berempati.
Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain . Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada Anda, dsb.

4. Kebiasaan mendahulukan yang penting .
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.

5. Kebiasaan bertindak.
Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan , sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan , maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.

6. Kebiasaan menabur benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.

7. Kebiasaan hidup jujur.
Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadiyang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong , kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit 

Itulah tujuh kebiasaan yang dapat memperkaya hidup kita. Satu nasehat yang pernah saya dengar terkait hidup kita adalah "Jika anda tidak bisa membantu orang lain, minimal jangan sampai anda merepotkan orang lain".
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum...

sumber :http://www.emotivasi.com/2008/08/10/7-kebiasaan-yang-memperkaya-hidup/

Tuesday, October 30, 2012

Kisah 5 Ekor Monyet

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Selamat malam teman-teman semuanya. Kali ini saya kembali akan berbagi kisah yang saya harapkan mampu memotivasi kita dalam menjalani kehidupan ini. Dalam kisah berikut ini, akan digambarkan bagaimana sikap dan sifat yang harus dimiliki dan ditunjukkan oleh seseorang dalam usaha meraih impiannya.
Tak perlu saya perpanjang lebarkan, langsung saja kita simak cerita selengkapnya.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?

Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik?” protes keduanya.

Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.

Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik …

Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang diinginkannya…..

==================

Renungan

Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?

Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.

Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2 dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-2 ?

Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.

Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.

Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.

Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin menganggapnya gila.

Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda, agar kita bisa sama-2 kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada.

Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?

Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.

"Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda". [resensi.net]

Bagaimana, masih berpikir untuk takut gagal?
Bahwa gagal adalah akhir dari segalanya?

Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum...

Pesan Ibu

Pesan Ibu, Pesan seorang Ibu, Kisah Motivasi
Pesan Ibu
Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Mungkin kebanyakan dari kita pernah berpikir bahwa tujuan orang melakukan sesuatu adalah demi mendapat uang belaka. Jadi mereka sanggup melakukan segala cara demi mendapat uang sebanyak-banyaknya.

Namun kisah berikut ini akan membuka mata kita bahwa tidak selamanya motivasi utama orang bekerja adalah karena uang. Namun karena alasan lain yang luar biasa, yang sangat mulia.

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

===================================================

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang. [andriewongso.com]

Wassalamu'alaikum...

Dimana Letak Kebahagiaan?

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Dimana Letak Kebahagiaan-Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.
letak kebahagiaan, kebahagiaan, hati yang bersih

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya?

Malaikat pertama mengusulkan, “Letakan dipuncak gunung yang tinggi”.
Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, “Letakkan di dasar samudera”.

Usul itupun kurang disepakati.

Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.

Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?

Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.

Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.

Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.

Dimanakah tempatnya?

Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan hidup saya untuk berbagi rasa dengan teman-teman semua, bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang, harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan terpancar dari dalamnya.

Begitu juga hidup ini. Kita harus rendah hati.

Seringkali kita merasa minder dengan keberadaan diri kita.

Sering kali kita berkata, ach… gue mah belum jadi orang.

Tinggal aja masih ama ortu, ngontrak, PMI dll.
Kita harus ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan.

Dan kita harus menyadari bahwa jalan Tuhan bukan jalan kita.

Tuhan akan membuat semuanya INDAH pada waktunya.
Jika menurut buku ada 7 faktor (mental, spiritual, pribadi, keluarga, karir, keuangan dan fisik) yang menentukan sukses seseorang, mengapa tidak kita coba untuk mencapainya semua itu?
Setelah kita mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7 faktor tersebut menjadi seimbang?

Yang penting disini adalah hikmat.
Barangsiapa yang bijaksana dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.

Oh ya…, dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu?
DI HATI YANG BERSIH. [Emotivasi]

Wassalamu'alaikum...

Kisah Bunga Mawar dan Pohon bambu

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Hello guys..
How're you?
I hope you always on your best condition. Aamiin...

Kali ini saya ingin sharing tentang kisah yang sangat menarik. Dan pastinya kisah ini akan memberikan motivasi kepada kita semua.


Kisah ini menggambarkan bahwa Alloh menciptakan mahluknya dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Mari kita disimak...

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.

Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.

“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.

Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”

Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”

“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.

Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”

Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”

Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”

“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”

Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.

Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah, daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik kita bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain. [Iphincow]

Wassalamu'alaikum...

Sunday, October 28, 2012

Kelebihan-kekurangan dan Langkah Pendekatan SETS

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendekatan pembelajaran SETS memiliki makna pengajaran sains yang dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS, yakni lingkungan teknologi, dan masyarakat. Sains tidak berdiri sendiri di masyarakat karena keterkaitan dan ketergantungannya pada unsur-unsur tersebut. Dalam konteks SETS, perkembangan sains dianggap dipengaruhi oleh perubahan pada lingkungan, teknologi, juga kepentingan serta harapan masyarakat. Pada saat yang sama hendaknya dipahami bahwa perkembangan sains itu sendiri juga memiliki pengaruh kepada perkembangan teknologi, masyarakat serta lingkungan.

Pembelajaran SETS, tak hanya memperhatikan isu masyarakat dan lingkungan yang telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain, akan tetapi juga pada cara melakukan sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga sementara kepentingan lain terpenuhi.


Itulah sebabnya kenapa pembelajaran SETS memberi perhatian tinggi pada keterkaitan serta keterpaduan antar keempat unsur SETS beserta urutannya. Dalam arti untuk membuat konsep sains berguna dalam teknologi untuk memenuhi keperluan masyarakat, maka akibatnya pada lingkungan perlu mendapat perhatian utama.


Apabila akibat pada lingkungan (baik fisik maupun mental) sangat tidak menguntungkan, pembelajaran SETS tak menganjurkan penggunaan konsep sains itu diteruskan ke bentuk teknologi yang dimaksud. Sebaliknya apabila transformasi sains ke teknologi tersebut dianjurkan untuk diteruskan guna memenuhi kepentingan masyarakat dalam konteks SETS, unsur lingkungan merupakan filter dari unsur S (sains) untuk diubah menjadi T (teknologi) dalam memenuhi kepentingan M (masyarakat).

SETS, Salingtemas, Pendekatan SETS, Sains Teknologi Masyarakat

Jelas bahwa melalui pembelajaran SETS siswa akan selalu dan harusnya selalu dibawa ke suasana yang memberi perhatian kepada setiap unsur yang ada dalam SETS itu sendiri beserta perhatian pada makna urutan serta implikasinya dalam kegiatan pengajaran sains. (Nono Sutanto,2007:27-29)


Kelebihan-kekurangan SETS

Seperti pendekatan ataupun metode pembelajaran yang lain, pendekatan pembelajaran SETS juga tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan.

1) Kelebihan diterapkan pendekatan SETS

Adapun kelebihan SETS adalah :
  1. Siswa memiliki kemampuan memandang sesuatu secara terintegrasi dengan memperhatikan keempat unsur SETS, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengetahuan yang telah dimiliki.
  2. Melatih siswa peka terhadap masalah yang sedang berkembang di lingkungan mereka.
  3. Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan kehidupan atau sistem kehidupan dengan mengetahui sains, perkembangannya dan bagaimana perkembangan sains dapat mempengaruhi lingkungan, teknologi dan masyarakat secara timbal balik. (Nono Sutanto,2007:36)

2) Kelemahan diterapkan pendekatan SETS
Sedangkan kekurangan SETS antara lain :
  1. Siswa mengalami kesulitan dalam manghubungkaitkan antar unsur-unsur dalam pembelajaran.
  2. Membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran.
  3. Pendekatan SET hanya dapat diterapkan dikelas atas.
Langkah-langkah pendekatan SETS
  1. Dalam pembelajaran SETS, tentunya pendekatan yang paling sesuai ialah pendekatan SETS itu sendiri. Adapun ciri-ciri pendekatan SETS adalah sebagai berikut:
    1. Guru tetap memberi pengajaran sains.
    2. Siswa dibawa kesituasi untuk memanfaatkan konsep sains kebentuk teknologi untuk kepentingan masyarakat.
    3. Siswa diminta untuk berfikir tentang berbagai kemungkinan akibat yang terjadi dalam proses pentrasferan sains tersebut ke bentuk teknologi.
    4. Siswa diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur sains yang dibincangkan dengan unsur-unsur lain dalam SETS yang mempengarui berbagai keterkaitan antara unsur-unsur tersebut.
    5. Siswa dibawa untuk mempertimbangkan mamfaat atau kerugian daripada menggunakan konsep sains tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi.
    6. Dalam kontaks kontruktivisme, siswa dapat diajak berbincang tentang SETS dari berbagai macam arah dan dari berbagai macam titik awal tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan. (Nono Sutanto,2007:29-30)
  2. Penerapan Pendekatan SETS dalam pembelajaran.
    Di dalam pembelajaran menggunakan pendekatan SETS siswa diminta menghubungkan antara unsur SETS. Yang dimaksudkan adalah siswa menghubung kaitkan antara konsep sains yang dipelajari dengan benda-benda berkenaan dengan konsep tersebut pada unsur lain dalam SETS, sehingga kemungkinan siswa memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keterkaitan konsep tersebut dengan unsur lain dalam SETS, baik dalam bentuk kelebihan maupun kekurangannya. (Nono Sutanto,2007:30)
Wassalamu'alaikum...
 
Sumber :
Sutarno, Nono. 2007. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Metode Permainan

metode bermain, metode permainan, bermain sambil belajar
Dunia Anak-Dunia Bermain
Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan menurut istilah, metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri, 2002 : 23).
Menurut Wiradi (dalam Carapedia) metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa metode adalah Metode adalah cara yang sudah disusun dan dilakukan dengan sistematis guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Bermain (play) merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban.

Jean Piaget (1962), mengemukakan tahapan bermain sebagai berikut :
  1. Sensory Motor Play (± ¾ bulan – ½ tahun)
    Bermain dimulai pada periode perkembangan kognitif sensori motor, sebelum usia 3-4 bulan, gerakan atau kegiatan anak belum dapat dikatagorikan sebagai bermain. Sejak usia 3-4 bulan, kegiatan anak lebih terkoordinasi dan dari pengalamannya anak belajar bahwa dengan menarik mainan yang bergantung diatas tempat tidurnya.
  2. Symbolic atau Make Believe Play (± 2-7 tahun)Symbolic atau Make Believe Play merupakan ciri periode pra operasional yang terjadi antara usia 2-7 tahun yang ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-pura. Pada masa ini anak lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal berkaitan dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya.
  3. Social Play Games with Rules (± 8 tahun-11 tahun)
    Dalam bermain tahap yang tertinggi, penggunaan simbol lebih banyak diwarnai oleh nalar, logika yang bersifat obyektif, sejak usia 8-11 tahun anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan games with rules. Kegiatan anak lebih banyak lebih banyak dikendalikan oleh aturan permainan.
  4. Games with Rules & Sport (± 11 tahun ke atas)
    Kegiatan bermain lain yang memiliki aturan adalah olahraga. Kegiatan bermain ini masih menyenangkan dan dinikmati anak-anak, meskipun aturannya jauh lebih ketat dan diberlakukan secara kaku dibandingkan dengan permainan yang tergolong games seperti kartu atau kasti. Anak senang melakukannya berulang-ulang dan terpacu untuk mencapai prestasi sebaik-baiknya.
Bila dikaji, tahapan perkembangan bermain yang ditemukan oleh Piaget maka akan terlihat bahwa bermain yang tadinya dilakukan sekedar demi kesenangan maka lambat laun mengalami pergeseran. Bukan hanya rasa senang saja yang menjadi tujuan, tetapi ada suatu hasil akhir tertentu seperti ingin menang, memperoleh hasil kerja yang baik.
Bermain secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu :
  1. Bermain Aktif, dalam bermain aktif kesenangan timbul dari apa yang dilakukan individu.
  2. Bermain Pasif (hiburan), dalam bermain pasif (hiburan) kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain. Pemain menghabiskan sedikit energi.
Langkah–langkah metode permainan aktif pada aritmatika sosial adalah sebagai berikut :
  1. Menyiapkan media barang bekas dengan ditempelkan harga setiap barangnya juga uang.
  2. Merancang kelas untuk dibuat kelompok pasar.
  3. Bagi siswa dalam beberapa kelompok (1 kelompok ± 6 siswa).
  4. Setiap kelompok terdiri dari penjual dan pembeli.
  5. Setiap penjual dan pembeli diberi modal uang untuk melakukan transaksi jual beli.
  6. Setiap kelompok menempatkan diri di pasar yang telah dirancang.
  7. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk melakukan transaksi jual beli. Setiap penjual dan pembeli mencatat setiap transaksi yang dilakukan.
  8. Siswa diminta menghitung hasil yang diperoleh dari transaksi yang telah dilakukan.
  9. Siswa diminta mempresentasikan hasil perhitungannya di depan kelas.
  10. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil perhitungan yang dipresentasikan. 
Menurut saya metode permainan sesuai dengan usia dan karakteristik siswa terutama siswa SD dimana dunia mereka masih senang dengan hal-hal yang berbau permainan. Jadi saya rekomendasikan metode permainan untuk diterapkan dalam pembelajaran kita. Sebab dengan bermain anak akan menjadi senang dan merasa tidak terbebani untuk belajar. Sehingga diharapkan hasil belajar yang dicapai juga optimal dan menyenangkan.

Wassalamu'alaikum...

Sumber :
  • http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info497.html
  • Sayful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Saturday, October 27, 2012

Unsur-unsur Pendekatan SETS

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Hakikat dan tujuan pembelajaran SETS adalah agar melalui pembelajaran ini dapat membuat siswa mengerti unsur-unsur utama SETS serta keterkaitan antar unsur-unsur tersebut pada saat mempelajari sains. Dengan kata lain, diperlukan pemikiran yang kritis untuk mempelajari setiap elemen SETS dengan memperhatikan berbagai hubungan unsur-unsur SETS tersebut.

Topik yang merupakan pokok bahasan paling aktual dan sesuai dengan subjek yang sedang dipelajari haruslah merupakan pilihan utama bagi guru. Topik-topik terpilih dapat merupakan bahasan konsep sains yang berkaitan dengan teknologi dan lingkungan yang sesuai dengan topik sains yang perlu diajarkan. Akan tetapi, tergantung pada perhatian sesaat menyarakat, fokus perhatian itu akan dapat berubah-ubah dari masa ke masa. Oleh sebab itu, dapat saja pada saat tertentu pusat perhatian pada sains, pada lingkungan, pada teknologi atau kepada kepentingan masyarakat.

Dari topik-topik inilah yang akan menentukan unsur mana dari SETS tersebut yang perlu atau sedang diberi perhatian khusus pada saat itu. Akan tetapi secara keseluruhan ,keempat unsur SETS tersebut akan selalu menyatu dan tidak terpisahkan dalam pembelajaran. Misalkan yang menjadi pusat perhatian pada masa ini adalah lingkungan, maka lingkungan diungkapkan sebagai pusat perhatian.

Keterkaitan keempat unsur-unsur SETS dapat dilihat pada gambar berikut:
pendekatan SETS, SETS, pendekatan pembelajaran SETS, Sains Teknologi Masyarakat, Salingtemas
Pada gambar tersebut terlihat bahwa, unsur-unsur SETS menggambarkan dominasi setara antara Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat.

Pada keadaan tertentu seperti misalnya, India dan Pakistan saling bersaing dalam kemampuan mengendalikan senjata nuklir, maka pada masa itu fokus perhatian lebih pada teknologi, bukan pada lingkungan, sains atau masyarakat. Maka gambaran keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

pendekatan SETS, SETS, pendekatan pembelajaran SETS, Sains Teknologi Masyarakat, Salingtemas

Pada gambar ini terlihat unsur teknologi digambarkan berada di tengah sebagai ungkapan atau pernyataan bahwa perhatian utama masyarakat pada masa tersebut adalah bidang teknologi.

Jika perhatian pada keadaan perekonomian yang gawat seperti yang terjadi disejumlah negara. Maka perhatian utama, masyarakat tentu akan tertumpu pada kepentingan masyarakat. Dalam arti untuk kondisi semacam itu masalah sains dan teknologi dikesampingkan hingga unsur masyarakat mendapat keutamaan. Dalam keadaan semacam ini, maka keterkaitan antara unsur-unsur SETS dapat ditampilkan seperti gambar

pendekatan SETS, SETS, pendekatan pembelajaran SETS, Sains Teknologi Masyarakat, Salingtemas

Pada keadaan tertentu atau situasi tertentu kita memberi perhatian lebih besar kepada bidang sains. Pada saat itu seolah-olah sains menjadi primadona dari segalanya, maka fokus perhatian pada pembelajaran adalah sains. Dalam keadaan semacan ini, maka keterkaitan antara unsur-unsur SETS dapat ditampilkan seperti gambar
pendekatan SETS, SETS, pendekatan pembelajaran SETS, Sains Teknologi Masyarakat, Salingtemas

Dengan meletakkan sains sebagai fokus perhatian, seperti yang biasa dilakukan dalam kegiatan pengajaran sains, maka guru sains serta para siswa yang menghadapi pelajaran sains dapat dibawa melihat bentuk keterkaitan sebenarnya dari ilmu yang dipelajarinya (sains) dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS.

Seperti yang diungkapkan di atas, bahwa masing-masing unsur SETS itu saling terkait, maka dalam pengajaran sains seharusnya guru dan siswa dapat mengambil berbagai contoh serta fakta yang ada atau kemungkinan fakta yang dapat dikaitkan secara terpadu dalam pengenalan atau pembelajaran konsep sains yang dihadapi sesuai dengan tujuan pengajaran dan pada saat memungkinkan siswa mengembangkan diri berdasarkan pengetahuan yang dipelajari tersebut.

Jangan hanya memberi perhatian lebih terhadap sains. Tanpa memperhatikan konteks SETS, tidak tertutup kemungkinan bahwa arah kegiatan sains yang mereka lakukan itu sepenuhnya memfokus pada entitas sains itu sendiri (dengan kemungkinan gerak ke arah teknologi) tanpa memikirkan dampaknya pada masyarakat ataupun lingkungan. Akan tetapi apabila ketekunan mereka di bidang sains tersebut selalu dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS secara terintegratif dan bertanggung jawab, maka kesejahteraan kehidupan di muka bumi itulah yang dapat kita peroleh. (Nono Sutanto,2007:24-27)

Dengan memperhatikan unsur-unsur SETS diatas, maka tujuan pendidikan akan dapat dicapai dengan lebih optimal. Selain itu, penerapan pendekatan SETS yang optimal dapat mengakomodasi ketrampilan siswa dalam menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Wassalamu'alaikum...

Sumber :
Sutarno, Nono. 2007. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Friday, October 26, 2012

Pendekatan Pembelajaran SETS (Science Environment Technology Society)

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Kembali kita bahas mengenai metode pembelajaran yang inovatif. Kali ini akan kita bahas mengenai pendekatan yang berorientasi pada kondisi faktual, dan tujuannya adalah siswa mampu menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata. Pendekatan tersebut adalah SETS. Pendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS) yang dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai “Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas)”.

Definisi SETS menurut the NSTA Position Statement 1990 (dalam Kuswati, 2004:11) adalah memusatkan permasalahan dari dunia nyata yang memiliki komponen Sains dan Teknologi dari perspektif siswa, di dalamnya terdapat konsep-konsep dan proses, selanjutnya siswa diajak untuk menginvestigasi, menganalisis, dan menerapkan konsep dan proses itu pada situasi yang nyata.

Pendekatan SETS/ Salingtemas diambil dari konsep pendidikan STM (Sains, Teknologi, dan Masyarakat), pendidikan lingkungan (Environmental Education/EE), dan STL (Science, Technology, Literacy). Dalam pendekatan Salingtemas atau SETS (Science, Environmental, Technology and Society) konsep pendidikan STM atau STL dan EE dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan (Depdiknas, 2002:5).

Hubungan Komponen SETS
Urutan ringkasan SETS membawa pesan bahwa untuk menggunakan sains (S-pertama) ke bentuk teknologi (T) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (S-kedua) diperlukan pemikiran tentang berbagai implikasinya pada lingkungan (E) secara fisik maupun mental. Pendekatan Salingtemas secara mendasar dapat dinyatakan bahwa melalui pendidikan Salingtemas ini diharapkan agar siswa dapat mengetahui tiap-tiap unsur salingtemas dan juga memahami implikasi antar hubungan elemen-elemen unsur-unsurnya. Selain itu, Salingtemas akan membimbing siswa agar berpikir secara global/ keseluruhan dan bertindak memecahkan masalah lingkungan, baik lingkungan lokal maupun hubungan lingkungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan masyarakat dan berperan serta dalam pemecahan masalah internasional sesuai kapasitasnya (Binadja, 2005:2).

Pengertian tersebut hampir sama dengan yang dinyatakan dalam Depdiknas (2002:5) bahwa dengan pendekatan Salingtemas/ SETS siswa dikondisikan agar mau dan mampu menerapkan prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi diikuti dengan pemikiran untuk mengurangi atau mencegah kemungkinan dampak negatif yang mungkin timbul dari munculnya produk teknologi ini terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pendekatan SETS harus memberikan kepada siswa pengetahuan yang sesuai dengan tingkatan pendidikannya. Isi pendidikan SETS diberikan sesuai dengan hasil pendidikan yang ditargetkan. Hubungan yang tepat antara SETS dalam pembahasannya adalah keterkaitan antara topik bahasan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini berarti bahwa bahasan yang berkaitan dengan kehidupan siswa harus lebih diutamakan.

Sasaran pengajaran SETS adalah cara membuat siswa agar dapat melakukan penyelidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang berkaitan. Dengan kata lain, siswa dibawa pada suasana yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di sekitar kehidupannya.

Untuk memahami pendekatan SETS maka diperlukan pemahaman terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang saling terintegrasi yaitu antara STM, STL dan Pendidikan Lingkungan.
Menurut Poedjiadi (2005 : 115 ), para praktisi pendidikan banyak mengungkapkan istilah yang serupa dengan salingtemas yang sebenarnya memiliki inti yang sama, seperti istilah Science, Environment, Technology, and Society (SETS); Science, Technology, and Society (STS) atau dapat diterjemahkan menjadi Sains, Teknologi, Masyarakat (STM); dan Science, Environment, Technology (SET).

Menurut Binadja (1999 : 3), urutan singkatan SETS memberi gambaran bahwa untuk mengaplikasikan sains kedalam bentuk teknologi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, harus dipikirkan berbagai implikasi pada lingkungan secara fisik maupun mental. Pembelajaran berpendekatan SETS ditujukan untuk membantu siswa memahami sains dan perkembangannya serta pengaruh perkembangan sains terhadap lingkungan, teknologi dan masyarakat secara timbal balik.

Dalam pendekatan SETS, siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep sains, tetapi juga diperkenalkan pada aspek teknologi, dan peran teknologi di dalam masyarakat ( Depdikbud, 1992 dalam Rustaman et al.,2003 : 116 ). Pembelajaran berpendekatan SETS harus mampu membuat siswa yang mempelajarinya mengerti hubungan tiap-tiap elemen dalam SETS. Hubungan yang tidak terpisahkan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat merupakan hubungan timbal balik yang dapat dikaji manfaat-manfaat maupun kerugian-kerugian yang ditimbulkan.

Apabila siswa selalu dibiasakan memikirkan keterkaitan positif maupun negatif antara elemen-elemen SETS, maka siswa akan selalu berusaha menganalisis kondisi dan mensintesis sesuatu yang baru. Pendidikan SETS pada hakikatnya akan membimbing siswa untuk dapat berfikir global dan bertindak lokal maupun global dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.

Masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dibawa ke dalam kelas untuk dicarikan solusinya menggunakan pendidikan SETS secara terpadu dalam hubungan timbal balik antara elemen-elemen sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Utomo, 2009 : 1).

Unsur-unsur SETS tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Di dalam bidang pendidikan, yang khususnya menjadi fokus adalah sains. Dengan sains sebagai fokus perhatian, guru dan siswa yang menghadapi pelajaran sains dapat melihat bentuk keterkaitan dari ilmu yang dipelajari (sains) dengan unsur lain dalam SETS.

Jadi dapat dipahami bahwa melalui pendekatan SETS, siswa diajak untuk mengenal teknologi, dan menganalisis dampak baik positif maupun negatif dari teknologi tersebut. Pada akhirnya siswa diharapkan mampu menerapkan konsep tenologi dan pengetahuan yang telah didapatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum...

Sumber :
  • Binadja. 2005. Pendekatan Bervisi SETS. (online) http//www.penulislepas.com.print. diakses tanggal: 5 Maret 2012
  • Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta:Pusat Kurikulum Balitbang
  • Poedjiadi. 1994. Mewujudkan Literasi Sains dan Teknologi Melalui Pendidikan Disampaikan pada Seminar FPMIPA IKIP Bandung. (online) http://www.duniaguru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=85&Itemid=26.. diakses tanggal: 5 Maret 2012

Wednesday, October 24, 2012

Metode Pembelajaran Talking Stick

Talking Stick [Menyenangkan]
Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Metode merupakan cara umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.Salah satu metode pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah metode pembelajaran talking stick (Agus Suprijono, 2009:109).

1. Pengertian Metode Talking Stick

Menurut bahasa, talking berarti berbicara, sedangkan stick berarti tongkat. Maka dapat disimpulkan metode Talking Stick adalah metode pembelajaran di mana guru dalam pembelajarannya menggunakan sebuah tongkat yang dipergunakan siswa untuk alat estafet pada waktu mereka menyanyi bersama dan secara estafet memutar tongkat itu sampai semua siswa ikut memegang tongkat tersebut.

Ketika tongkat tersebut berhenti pada salah satu siswa, dialah yang harus menjawab pertanyaan yang telah tersedia. Jika siswa tersebut tidak bisa menjawab maka akan mendapatkan hukuman dan yang bisa menjawab akan mendapatkan reward hadiah) atau reinfrorcement (penguatan) yaitu berupa pujian atau sanjungan. Dan begitu seterusnya sampai semua atau sebagian besar siswa mendapat giliran untuk menjawab soal.

Cara menghentikan tongkat tersebut bisa lagu yang dinyanyikan itu sampai selesai, bisa juga guru menghentikan tongkat tersebut sebelum lagu berakhir.

2. Langkah- Langkah Pembelajaran Talking Stick
Menurut Agus Suprijono (2009:109) langkah-langkah pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut:
  1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
  2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, pada saat menjelaskan guru dapat melakukan tanya jawab.
  3. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangan atau paketnya.
  4. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.
  5. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, siswa diajak untuk beryanyi bersama-sama sambil belajar.
  6. Setelah itu tongkat diputar, apabila guru berkata stop maka siswa yang membawa tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan guru.
  7. Guru memberikan kesimpulan.
  8. Evaluasi.
  9. Penutup.
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Talking Stick
Menurut Sri Widayati (2011:25) metode pembelajaran talking stick mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain:
  1. Kelebihan
    1. Dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga siswa tidak tegang dan bisa belajar dengan baik, sehingga siswa merasa termotivasi dan senang untuk dapat mengikuti pelajaran serta dapat menguasai materi pelajaran.
    2. Dapat sekali dayung dua pelajaran yaitu pelajaran beryanyi dan mapel yang dipakai.
    3. Siswa menjadi termotivasi untuk kreatif dalam berbagai macam lagu.
  2. Kekurangan
    1. Model pembelajaran ini tidak efektif jika siswa tidak bisa bernyanyi.
    2. Pemberian sanksi yang kurang pas akan menghambat proses pembelajaran.
    3. Membutuhkan waktu yang agak lama.
Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa metode talking stick sedikit banyak membuat siswa untuk selalu siap dalam mengikuti pembelajaran. Sebab semua mempunyai kesempatan untuk ditunjuk dan menjawab pertanyaan.

Selain itu, kegiatan estafet sambil bernyanyi membuat siswa merasa gembira dan tidak tegang selama menunggu giliran menjawab pertanyaan. Saya pribadi berpendapat bahwa metode ini cocok digunakan untuk penguatan materi, sehingga siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan.

Selamat mencoba, wassalamu'alaikum...

Sumber :
  • Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Widayati, Sri. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Talking Stick di Kelas V Semester II SD N Pohijo 02 Kecamatan Marguyoso Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi tidak diterbitkan: UMS:Surakarta

Tuesday, October 23, 2012

Sebab Ngantukan Meskipun Sudah Cukup Tidur

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Menyambung uraian mengenai ciri-ciri ngantukan yang telah saya post beberapa waktu yang lalu. Kali ini saya ingin menambahkan sedikit ulasan mengenai penyebab rasa kantuk meskipun kita sudah cukup tidur pada malam harinya. Ulasan ini saya kutip dari detikhealth.

Terkadang kita alami rasa kantuk masih menyerang walaupun malamnya kita sudah cukup tidur. Hal itu bukan jaminan bahwa pada siang hari kita jadi kebal terhadap kantuk. Mengantuk di siang hari bukan hanya disebabkan oleh kecapekan atau kurang tidur, namun juga karena faktor lain yang seringkali luput dari perhatian kita.

Ngantukan [foto: Thinkstock-Detikhealth]
Ilmuwan di Amerika Serikat baru saja menemukan bahwa kadar karbondioksida yang tinggi dapat mempengaruhi konsentrasi dan pengambilan keputusan. Penghasil utama karbondioksida di dalam ruangan adalah manusia. Jika kadarnya berlebihan, akibatnya akan mengganggu konsentrasi dan mudah mengantuk.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti dari State University of New York dan the University of California menjelaskan bahwa kadar karbondioksida di luar ruangan adalah sekitar 380 bagian per juta (ppm). Namun di dalam ruangan, kadarnya bisa mencapai beberapa ribu ppm.

Di dalam kelas, konsentrasinya seringkali melebihi 1.000 ppm dan kadang-kadang bahkan melebihi 3.000 ppm. Dalam taraf ini, karbondioksida tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat mempengaruhi kemampuan orang untuk berpikir atau membuat keputusan.

Peneliti juga menemukan bahwa konsentrasi karbondioksida di gedung perkantoran umunya tak lebih dari 1.000 ppm, kecuali di ruang pertemuan saat diadakannya rapat untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menjelaskan mengapa orang jadi mudah mengantuk ketika rapat atau di dalam kelas, yaitu karena kadar karbondioksida meningkat drastis.

"Kami sebelumnya memiliki keyakinan bahwa kadar karbondioksida yang kami temukan di gedung-gedung tidak begitu penting dan tidak memiliki dampak langsung pada manusia. Jadi temuan ini cukup mengejutkan," kata peneliti, William Fisk seperti dilansir Daily Mail, Minggu (21/10/2012).

Dengan kadar karbondioksida sebanyak 1.000 ppm seperti yang sering dijumpai di kantor, relawan dalam penelitian sudah menunjukkan penurunan performa secara dramatis, yaitu hanya berhasil menyelesaikan 6 dari 9 tes yang diberikan. Performanya jadi jauh memburuk ketika kadar karbondioksida meningkat sampai 2.500 ppm.

"Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kadar 10.000 ppm dan 20.000 ppm merupakan tingkat di mana efeknya mulai terasa. Itulah mengapa temuan ini sangat mengejutkan," kata peneliti lainnya, Mark Mendell.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan kelas yang ventilasinya buruk atau ruangan yang dijadikan sebagai tempat berkumpul banyak orang akan berakibat negatif bagi orang-orang di dalamnya. Buruknya sistem ventilasi seringkali merupakan konsekensi dari kebutuhan untuk menghemat energi

"Ketika ada dorongan untuk meningkatkan efisiensi energi, ada dorongan untuk membuat bangunan jadi lebih lebih sempit dan lebih murah untuk dikelola," kata dr Mendell.

Namun akibatnya, dr Mendell menjelaskan, risiko berupa efek buruk terhadap penghuninya justru terabaikan. Jika orang tidak bisa berpikir atau mengeluarkan kemampuannya dengan baik, maka dampak ekonominya justru dapat berbalik merugikan.

Ternyata bukan hanya kebutuhan tidur saja yang harus kita cukupi, namun juga kondisi lingkungan dapat membuat kita mudah mengantuk. Salah satu solusi untuk mengurangi rasa kantuk tersebut adalah dengan melemaskan otot, atau mencari udara segar dengan keluar dari ruang sementara waktu.

Selain itu, berolah raga juga diyakini mampu memperlancar aliran darah dan suply oksigen keotak sehingga badan dan pikiran menjadi segar.

Semoga bermanfaat.
Mohon maaf jika ada kesalahan, wassalamu'alaikum...

Monday, October 22, 2012

My Life, My Rules

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Judul diatas merupakan tema yang diangkat pada acara Mario Teguh yang disiarkan oleh Metro TV.

Saya memang tidak rutin mengikuti acara tersebut, namun jika ada kesempatan saya pasti menontonnya.


Nah, pada episode kali ini saya ikuti (21/10/12) sangat menarik sebab jika kita yakin ternyata apa yang kita dapat atau capai, merupakan buah dari aturan yang kita buat.

Banyak kata-kata motivasi yang sangat menginspirasi jika kita terapkan dalam kehidupan kita.
Misalnya :
"JANGAN KITA INGIN MENJADI ORANG YANG TERKENAL, TAPI JADILAH ORANG YANG DIKENAL; DIKENAL TEGAS, DIKENAL JUJUR, DIKENAL BERANI DAN DIKENAL PANTANG MENYERAH"
Sebab, dengan kita menjadi orang yang dikenal, maka kita akan mampu menyebarkan pengaruh pada orang lain.
"ORANG YANG MENUNDA MELAKUKAN KEBAIKAN, BERARTI DIA TELAH MENUNDA DATANGNYA KEBAIKAN"
Anak muda sangat ahli dalam merencanakan, namun dalam melaksanakannya mereka cenderung takut dan sering menundanya. Kita jangan takut untuk mencoba, sebab manusia mempunyai "jatah" gagal. Sehingga saat kuota kegagalan tersebut habis, maka keberhasilanlah yang akan kita capai.
"JANGAN TAKUT MENERIMA PENOLAKAN, SEBAB DENGAN PENOLAKAN KITA DIBENTUK UNTUK MENJADI LEBIH BAIK. DAN KATAKAN PADA ORANG YANG MENOLAK KITA BAHWA DIA SEDANG MERANCANG PENYESALAN YANG MENDALAM DENGAN MENOLAK KITA"
Nah itulah sedikit hal yang saya tangkap dari acara Mario Teguh. Terbukti bukan bahwa ini adalah HIDUP kita, jadi sudah sewajarnya kita membuat RULES kita dalam menjalankan hidup kita tersebut.

MY LIFE, MY RULES.....

Wassalamu'alaikum...