English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, September 15, 2012

Jenis-jenis Berbicara dan Hambatannya

Assalamu'alaikum....
Mayasa©. Menyambung artikel mengenai kemampuan berbicara, kali ini saya ingin melengkapinya dengan mengajak anda untuk membahas jenis-jenis bicara dan hambatan apa saja yang ada dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara.
  1. Jenis-Jenis Berbicara
  2. Terdapat beberapa jenis berbicara dalam kehidupan sehari–hari. Aktivitas berbicara tidak mjungkin berlangsung tanpa situasi, dan lingkungan tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal atau resmi ataupun informal atau tidak resmi. Menurut Djago Tarigan (dalam Novi Resmini, 2006: 197), paling sedikit ada lima landasan yang digunakan dalam mengklasifikasi berbicara. Kelima landasan tersebut adalah:
    1. Situasi
    2. Tujuan
    3. Metode penyampaian
    4. Jumlah penyimak
    5. Peristiwa khusus

    Menurut Puji Santoso (2007:6.35), “klasifikasi berbicara dapat dilakukan berdasarkan tujuannya, situasinya, cara penyampaiannya, dan jumlah pendengarnya”. Adapun penjelas dari pernyataan tersebut adalah:
    1. Berbicara berdasarkan tujuannya:
    2. a) Berbicara memberitahukan, melaporkan, dan menginformasikan b) Berbicara menghibur c) Berbicara membujuk, mengajak, menyakinkan atau menggerakkan
    3. Berbicara berdasarkan situasinya:
    4. a) Berbicara formal b) Berbicara informal
    5. Berbicara menurut cara penyampaiannya:
    6. a) Berbicara mendadak b) Berbicara berdasarkan catatan c) Berbicara berdasarkan hafalan d) Berbicara berdasarkan naskah
    7. Berbicara menurut jumlah pendengarnya:
    8. a) Berbicara antar pribadi b) Berbicara dalam kelompok kecil c) Berbicara dalam kelompok besar

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berbicara mempunyai banyak jenisnya. Berbicara dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, situasi, cara penyampaiannya dan jumlah pendengarnya.

  3. Hambatan dalam Kegiatan Berbicara
  4. Tidak semua orang memiliki kemahiran dalam berbicara di depan umum. Namun, kemampuan ini dapat dimiliki oleh semua orang melalui proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan sistematis. Terkadang dalam proses belajar mengajar belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang merupakan hambatan dalam kegiatan berbicara.
    Rusmiati (dalam Isah Cahyani dan Hodijah, 2007: 63), mengemukakan hambatan tersebut terdiri atas hambatan yang datang dari pembicara sendiri (internal) dan hambatan yang datang dari luar pembicara (eksternal).
    1. Hambatan internal
    2. Hambatan internal adalah hambatan yang muncul dari dalam diri pembicara. Hal–hal yang dapat menghambat kegiatan berbicara adalah sebagai berikut:
      1. Ketidak sempurnaan alat ucap Kesalahan yang diakibatkan kurang sempurnanya alat ucap akan mempengaruhi keefektifan dalam berbicara, pendengar akan salah menafsirkan maksud pembicara.
      2. Penguasaan komponen kebahasaan, meliputi hal berikut ini:
        1. Lafal dan intonasi
        2. Pilihan kata
        3. Struktur bahasa
        4. Gaya bahasa
      3. Penggunaan komponen isi, meliputi hal-hal berikut ini:
        1. Hubungan isi dengan topik
        2. Struktur isi
        3. Kualitas isi
      4. Kelelahan dan kesehatan fisik maupun mental seorang pembicara yang tidak menguasai komponen bahasa dan komponen isi tersebut diatas akan menghambat keefktifan berbicara.

    3. Hambatan eksternal
      Selain hambatan internal, pembicara akan menghadapi hambatan yang datang dari luar dirinya. Hambatan itu kadang-kadang muncul dan tidak disadari sebelumnya oleh pembicara. Hambatan eksternal meliputi:
      1. Suara atau bunyi
      2. Kondisi ruangan
      3. Media
      4. Pengetahuan pendengar
Itulah sedikit uraian mengenai jenis-jenis berbicara dan hambatannya. Memang pembahasannya masih berupa garis besar dan belum terinci dengan contoh konkritnya. Namun saya berharap apa uraian diatas mampu memberi gambaran pada anda sehingga muncul ide-ide positif dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum...

Daftar Pustaka :
  1. Isah Cahyani dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. UPI Pers: Bandung.
  2. Resmini, Novi. 2006. Bahan Belajar Mandiri: Pembinaan dan Pengembangan Pembalajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Pers.
  3. Santoso, Puji. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD, Cetakan ke 8. Jakarta:  Universitas Terbuka.

1 comment:

  1. artikel yg patut diacungi banyak jempol serta tampilan blog yg sangat serasi dengan tampilan artikel, sungguh membuat pengunjung betah berlama lama disini dan tak heran juga blog ini selalu dibanjiri banyak pengunjung...


    #Salam Sehat Selalu

    oh iya sob, jangan lupa follow balik ya :)

    ReplyDelete

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....