English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, September 18, 2012

Kemampuan Berbicara

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional atau bahasa negara. Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya (Depdiknas, 2004:2).

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia.

Kali ini saya ingin menguraikan sedikit tentang kemampuan berbicara, setelah pada postingan sebelumnya saya telah menguraikan tetang hakikat berbicara. Jika anda ingin tahu mengenai kemampuan berbicara dan apa saja aspek-aspeknya, maka silahkan anda simak uraian berikut ini..

  1. Kemampuan Berbicara
  2. Menurut H. G Tarigan (dalam Maidar dan Mukti, 1988: 17), menyatakan bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Pendengar menerima informasi dari rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka maka akan ditambah dengan mimik pembicara.

    Speaking
    atau kemampuan berbicara adalah tindakan untuk menghasilkan ujaran yang bertujuan untuk mengungkapkan pendapat, ide-ide atau keinginan dalam rangka mempertahankan hubungan sosial atau hanya sekedar untuk menyampaikan informasi. Kemampuan berbicara dalam hal ini dipandang bukan lagi sebagai ilmu melainkan lebih dipandang sebagai skill atau kemampuan karena memperolehnya perlu dipraktekkan atau digunakan. Hanya melalui praktik dan latihan berbicara secara memadai, kemampuan siswa dalam berbicara bisa meningkat. Mark D. Offner (dalam Djenar 2009:11).

    Kemampuan berbicara merupakan kemampuan diperoleh dari mempraktikkan dan latihan berbicara secara berkesinambungan agar kemampuan berbicara yang dimiliki semakin meningkat. Agar seseorang mampu berbicara dengan baik dan benar maka kemampuan berbicara yang dimiliki oleh seseorang maka perlu dilatih secara terus menerus. Dengan bertambahnya kemampuan berbicara yang dimiliki oleh seseorang maka akan mengembangkan kemampuan intelegensi dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

    Djago Tarigan (dalam Isah Cahyani dan Hodijah, 2007:60), menyatakan bahwa berbicara adalah kemampuan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Kaitan antara pesan dan bahasa lisan sebagai media penyampaian sangat besar. Pesan yang diterima oleh pendengar tidak dalam wujud asli, tetapi dalam bentuk lain yakni bunyi bahasa. Pendengar kemudian mencoba mengalihkan pesan dalam bentuk bunyi bahasa dalam bentuk semula. Dalam berbicara, pembicara harus paham tentang isi dari yang dibicarakan. Agar dapat menyampaikan pesan kepada orang lain dengan baik dan benar.

    Arsjad dan Mukti U.S (dalam Isah Cahyani dan Hodijah, 2007: 60), mengemukakan bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Dapat dipahami berbicara lebih dari sekedar mengucapkan bunyi atau kalimat saja, melainkan bahasa merupakan suatu alat untuk mengungkapkan gagasan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengar.

    Berdasarkan uraian di atas maka kemampuan berbicara adalah suatu kemampuan dalam hal mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan secara lisan agar apa yang diucapkan oleh pembicara dapat dipahami oleh pendengar. Kemampuan tersebut diperoleh dari praktik dan latihan secara terus menerus sehingga kemampuan berbicara yang dimiliki seseorang semakin meningkat.


  3. Aspek – Aspek Kemampuan Berbicara
  4. Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar terdapat beberapa kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Kemampuan berbahasa tersebut adalah: kemampuan menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan kemampuan menulis. Salah satu kemampuan berbahasa yang sangat penting adalah kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara memiliki beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain adalah faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan.

    Menurut Maidar dan Mukti (1988:87), “Keefektifan berbicara ditunjang oleh dua faktor yaitu faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan”.

    Faktor-faktor yang dinilai berdasarkan kedua faktor penunjang keefektifan berbicara adalah:
    1. Faktor Kebahasaan, yang mencakup :
      1. Pengucapan vocal
      2. Pengucapan konsonan
      3. Penempatan tekanan
      4. Penempatan persendian
      5. Penggunaan nada/ irama
      6. Pilihan kata
      7. Pilihan ungkapan
      8. Variasi kata
      9. Tata bentukan
      10. Struktur kalimat
      11. Ragam kalimat
    2. Faktor Non Kebahasaan, yang mencakup :
      1. Keberanian dan semangat
      2. Kelancaran
      3. Kenyaringan suara
      4. Pandangan mata
      5. Gerak-gerik dan mimik
      6. Keterbukaan
      7. Penalaran
      8. Penguasaan topik

    Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor dalam kemampuan berbicara terdiri dari faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan. Faktor kebahasaan antara lain adalah: pengucapan vokal, tekanan, intonasi, nada dan irama, pilihan kata dan sebagainya. Sedangkan untuk kemampuan non kebahasaan yang harus dikuasai adalah: keberanian, gerak gerik, pandangan mata, kenyaringan suara dan lain-lain. 

Itulah sedikit uraian mengenai kemampuan berbicara. Untuk prosedur penilaian kemampuan berbicara akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum...

Daftar Pustaka :
  1. Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual (CTL). Jakarta: Depdiknas Dirjen PDM Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
  2. Djenar. 2009. Hakikat kemampuan berbicara. http: // larungdjenar. blogspot. com/ 2009/ 11/ hakikat- kemampuan- berbicara. html diakses tanggal 20 oktober 2011.
  3. Isah Cahyani dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. UPI Pers: Bandung.
  4. Maidar dan Mukti. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....