English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, October 15, 2012

Metode Pembelajaran STAD

Assalamu'alaikum...

STAD [carapedia.com]
Mayasa©. Pembelajaran kooperatif metode STAD merupakan model pembelajaran yang paling sederhana. Siswa dalam pembelajaran kooperatif metode STAD dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok kecil ini mempunyai anggota 4-5 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, rendah, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan apabila memungkinkan berasal dari suku, agama dan etnis yang berbeda (Ibrahim, 2000:20).

Kelebihan dan Kekurangan STAD
Menurut Soewarso (1998:23 ) metode STAD memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan STAD yaitu:
  1. Pelajaran kooperatif membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang dibahas.
  2. Adanya anggota kelompok lain yang menghindari kemungkinan siswa mendapatkan nilai rendah, karena dalam pengetesan lisan siswa dibantu oleh anggota kelompoknya.
  3. Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa mampu belajar berdebat, belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk kepentingan bersama-sama.
  4. Pembelajaran kooperatif menghasilkan pencapaian belajar siswa yang tinggi menambah harga diri siswa dan memperbaiki hubungan dengan teman sebaya.
  5. Hadiah atau penghargaan yang diberikan akan memberikan dorongan bagi siswa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
  6. Siswa yang lambat berfikir dapat dibantu untuk menambah ilmu pengetahuannya.
  7. Pembentukan kelompok-kelompok kecil memudahkan guru untuk memonitor siswa dalam belajar bekerja sama.
Sedangkan kekurangan STAD yaitu:
  1. Adanya ketergantungan sehingga siswa yang lambat berfikir tidak dapat berlatih belajar mandiri.
  2. Pembelajaran kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target pencapaian kurikulum tidak dapat dipenuhi.
  3. Penilaian terhadap individu dan kelompok dan pemberian hadiah menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya.
Menurut Slavin (dalam Noornia, 1997:21) ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif metode STAD. Adapun kelima komponen tersebut, adalah:
  1. Penyajian kelas
    Penyajian kelas merupakan penyajian materi yang dilakukan guru klasikal dengan menggunakan presentasi verbal atau teks. Penyajian difokuskan pada konsep-konsep dari materi yang dibahas. Setelah penyajian materi, siswa bekerja pada kelompok untuk menuntaskan materi pelajaran melalui tutorial, kuis atau diskusi.
  2. Menetapkan siswa dalam kelompok
    Kelompok menjadi hal yang sangat penting dalam STAD, karena didalam kelompok harus tercipta suatu kerja kooperatif antar siswa untuk mencapai kemampuan akademik yang diharapkan. Fungsi dibentuknya kelompok adalah saling menyakinkan bahwa setiap anggota kelompok dapat bekerja sama dalam belajar dan untuk mengingat materi yang telah diberikan dan memahaminya untuk digunakan mengerjakan kuis sehingga mereka bias mengerjakan dengan baik. Lebih khusus lagi untuk mempersiapkan semua anggota kelompok dalam menghadapi tes individu. Kelompok terdiri dari 4-5 siswa baik jenis kelamin, suku atau etnik dalam kelas untuk menjalankan aktivitas akademik. Yaitu kelompok yang dibentuk sebaiknya terdiri dari satu siswa dari kelompok atas, satu siswa dari kelompok bawah dan dua siswa dari kelompok sedang.
  3. Tes dan Kuis
    Siswa diberi tes individu setelah melaksanakan satu atau dua kali penyajian kelas dan bekerja serta berlatih dalam kelompok. Siswa harus menyadari bahwa usaha dan keberhasilan mereka nantinya akan memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesuksesan kelompok.
  4. Skor peningkatan individual
    Skor peningkatan individual berguna untuk memotivasi agar bekerja keras memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil sebelumnya. Skor peningkatan individual dihitung berdasarkan skor dasar dan skor tes. Skor dasar diambil dari skor tes yang paling akhir dimiliki siswa, nilai pre tes yang dilakukan oleh guru sebelumnya melaksanakan pembelajaran kooperatis metode STAD.
  5. Pengakuan kelompok
    Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama belajar. Kelompok dapat diberi sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya jika dapat mencapai kriteria yang telah ditetapkan bersama. Pemberian penghargaan ini tergantung dari kreativitas guru.
Itulah sedikit uraian mengenai metode STAD, semoga mudah untuk dipahami. Sedangkan langkah pembelajaran metode STAD InsyaAlloh akan saya uraiakan pada artikel yang lain.
Wassalamu'alaikum...

Sumber :
  • Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
  • Noornia, A. 1997. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma’arif 02 Singosari. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....