English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, October 11, 2012

Komunikasi Matematika

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Dalam tujuan Matematika disebutkan bahwa salah satunya adalah mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah (Permendiknas No. 22 tahun 2006).

Dari tujuan tersebut dapat dipahami bahwa orientasi matematika bukan hanya pada hasil belajar, namun pada ketrampilan dan sikap yang mampu ditunjukkan siswa. Selain itu, kemampuan komunikasi matematika dan ketrampilan dalam memecahkan masalah merupakan poin penting dalam pembelajaran matematika.

Komunikasi Matematika
Oleh karena itu maka kali ini saya ingin menguraikan sedikit tentang komunikasi matematika. Dan kebetulan uraian ini merupakan kajian teori yang saya gunakan dalam skripsi saya.

Pengertian Komunikasi Matematika
NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) menetapkan communication sebagai salah satu standar proses pembelajaran matematika di sekolah. Ada lima standar proses pembelajaran matematika yang ditetapkan oleh NCTM, yakni Problem Solving; Reasoning and Proof; Communication; Connections; dan Representation. Mengenai communication, di Indonesia lebih dikenal sebagai komunikasi matematika.

Lebih lanjut dijelaskan oleh NCTM (dalam Introduction to Communication, Susan O'Connell, 2005, halaman xvi) bahwa program pengajaran matematika, mulai dari playgroup sampai tingkat 12 hendaknya mengupayakan agar siswa mampu untuk:
  1. Mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan pemikiran matematika mereka melalui komunikasi.
  2. Mengkomunikasikan pemikiran matematika mereka secara koheren dan jelas kepada teman sebaya, guru, ataupun yang lainnya.
  3. Menganalisa dan mengevaluasi pemikiran dan strategi matematika yang diutarakan oleh orang lain.
  4. Menggunakan bahasa matematika untuk mengungkapkan ide-ide matematika secara tepat. (http://moredelicious.blogspot.com/2010/ 08/komunikasi-matematika-1.html)
Dengan kata lain, pembelajaran matematika hendaknya dapat menumbuhkan kemampuan komunikasi matematika siswa.

Pentingnya komunikasi matematika juga diungkapkan Asikin dalam Istiqomah (2007: 31-32) yang dideskripsikan sebagai berikut:
  1. Komunikasi dimana ide matematika dieksploitasi dalam berbagai perspektif, membantu mempertajam cara berpikir siswa dan mempertajam kemampuan siswa dalam melihat berbagai keterkaitan materi matematika.
  2. Komunikasi merupakan alat untuk “mengukur” pertumbuhan pemahaman; dan merefleksikan pemahaman matematika para siswa.
  3. Melalui komunikasi, siswa dapat mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan pemikiran matematika mereka.
  4. Komunikasi antar siswa dalam pembelajaran matematika sangat penting untuk pengkonstruksian pengetahuan matematika, pengembangan pemecahan masalah, dan peningkatan penalaran, menumbuhkan rasa percaya diri, serta peningkatan ketrampilan sosial.
  5. ‘Writing and talking’ dapat menjadi alat yang sangat bermakna (powerfull) untuk membentuk komunitas matematika yang inklusif.
Dari uraian tersebut, dapat dipahami bahwa guru perlu menggunakan model dan metode pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui berbagai kegiatan yang menuntut keaktifan dan kerjasama siswa di kelas.

Banyak metode pembelajaran yang dapat dijadikan pilihan dalam upaya mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematika siswa, sehingga hasil belajarnya juga dapat berkembang dengan optimal. Metode pembelajaran tersebut antara lain : Creative Problem Solving (CPS), Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT), Realistic Mathematics Education (RME), Invitation Into Inquiry, ataupun Peer Teaching. Dengan menggunakan metode-metode pembelajaran tersebut, secara tidak langsung Guru telah melatih siswa untuk mengomunikasikan pemikiran/ idenya pada orang lain.

Itulah sedikit uraian mengenai komunikasi matematika dan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematika tersebut. Untuk indikator kemampuan komunikasi matematika akan saya bahas pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum...

Sumber :
  • ________. 2006. Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
  • Cita. J. 2010. Komunikasi Matematika. http:// moredelicious.blogspot.com/2010 /08/komunikasi-matematika-1.html. Diakses tanggal 24 Oktober 2011.
  • Istiqomah, N. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Sekaran 2 Pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dan Pecahan Dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga Dan Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi FMIPA UNNES. Semarang: Tidak Diterbitkan.

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....