English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, October 07, 2012

Kelebihan-Kekurangan Think-Pair-Share (TPS)

kelebihan Think Pair Share, kekurangan Think Pair Share, Think Pair Share, metode Think Pair Share
+/- TPS
Assalamu'alaikum..
Mayasa©. Melanjutkan uraian mengenai Think-Pair-Share yang lalu, kali ini saya ingin melengkapinya dengan membahas kelebihan dan kekurangan metode tersebut.
Tidak ada metode belajar yang sempurna yang dapat digunakan dalam proses belajar. Suatu metode belajar pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan.

Kelebihan dari strategi kooperatif dapat tercapai apabila ada penanggung jawab individual dari setiap anggota kelompok, artinya keberhasilan kelompok ditentukan oleh hasil belajar individual setiap anggota kelompok. Selain itu diperlukan adanya pengakuan kepada kelompok yang kinerjanya baik sehingga anggota kelompok tersebut dapat melihat bahwa kerja sama untuk saling membantu teman dalam suatu kelompok sangat penting. Kelemahan yang ada diharapkan dapat diminalisir dengan peran guru yang senantiasa meningkatkan motivasi siswa yang lemah agar dapat berperan aktif, meningkatkan tanggung jawab siswa untuk belajar bersama, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.

Lie (2008:86) menyatakan kelebihan dan kekurangan metode Think-Pair-Share [TPS] adalah sebagai berikut:
  1. Kelebihan
    1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
    2. Cocok digunakan untuk tugas yang sederhana.
    3. Memberikan lebih kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok.
    4. Interaksi antar pasangan lebih muda.
    5. Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya
  2. Kekurangan
    1. Lebih banyak kelompok yang akan lapor dan perlu dimonitor.
    2. Lebih sedikit ide yang muncul.
    3. Jika ada masalah tidak ada penengah
Dari uraian dapat dipahami bahwa dengan adanya kegiatan berpikir-berpasangan-berbagi dalam metode think-pair-share memberi banyak keuntungan. Siswa secara individual dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas jawaban mahasiswa juga dapat meningkat.

Menurut Jones (2002), akuntabilitas berkembang karena setiap siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa yang jarang atau bahkan tidak pernah bicara di depan kelas paling tidak memberi ide atau jawaban kepada pasangannya. Keuntungan lainnya adalah pemahaman mahasiswa akan materi suatu pokok bahasan akan lebih mendalam.

Namun kekurangan Think Pair Share adalah pada fokus siswa yang mampu ditangani guru. Sebab dengan banyaknya siswa otomatis membuat guru harus pandai mengakomodasi semua kendala yang muncul. Selain itu, perbedaan pendapat yang muncul kadang kurang dapat diatasi.

Itulah sedikit kelebihan dan kekurangan Think-Pair-Share. Dengan tahapan yang sederhana kiranya cukup menarik untuk kita coba terapkan dalam pembelajaran.

Selamat mencoba, semoga berhasil.
Wassalamu'alaikum...

Sumber :
  1. Jones. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
  2. Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
  3. Nurhadi. 2003. Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: Grasindo.

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....