Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Sebagai umat yang baik, sudah seharusnya kita senantiasa berbagi untuk masyarakat lain yang membutuhkan. Bagi kita umat Islam berbagi dapat dilakukan dengan Zakat maupun Sedekah. Seperti yang telah kita tahu Zakat telah ditentukan besaran dan sasarannya, dan sedekah yang bisa dikatakan fleksibel besarnya dapat dijadikan pilihan selanjutnya untuk mendulang pahala sebagai bekal di Akherat kelak.
Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas mengenai tips memilih penerima sedekah. Tips ini saya dapat dari sebuah majalah Insani edisi 01/ 2012. Sehingga sedekah kita dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya.
Terkadang saat kita ingin bersedekah dalam jumlah yang besar dan signifikan, maka pada saat itulah perlu rasanya kita memilih dan memprioritaskan siapa saja yang berhak dan paling layak menerima sedekah kita.
Ada beberapa hal yang dianjurkan syariah kita dalam memilih calon penerima sedekah tersebut, kriteria tersebut diantaranya yaitu :
- Termasuk yang Sholeh dan Bertakwa, Bukan Ahli Maksiat.
Rosulullah SAW telah memberi isyarat dengan melarang mengundang orang fasik dalam jamuan makan yang kita adakan. Beliau bersabda : "Janganlah berteman kecuali dengan seorang mukmin, dan jangan makan makananmu (yang engkau sediakan) kecuali dengan orang bertakwa." (HR. Abu Daud).
Jika kita memberi sedekah kepada pelaku maksiat, otomatis harta tersbut akan digunakan untuk maksiat juga. Sehingga secara tidak langsung kita memberi modal bagi mereka. Bisa-bisa kita malah mendapatkan dosa. - Hendaknya Mencari yang Berilmu.
Berilmu dalam artian mampu mengelola harta yang ada, bukan pemboros yang hanya menghabiskan uang dalam seketika tanpa jejak/ hasil sama sekali. Alloh berfirman yang artinya : "Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang bodoh (belum sempurna akalnya), harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Alloh sebagai pokok kehidupan." (QS. An-Nisa : 6).
Orang berilmu akan mampu mengelola dan mengembangkan harta tersebut sehingga akhirnya mereka akan terangkat dari kesulitan atau bahkan mampu bersedekah bagi orang lain. - Mempunyai Harga Diri dan Tahu Hakikat Rezeki.
Artinya tidak meminta-minta secara berlebihan. Disekitar kita budaya meminta-minta sudah terlalu mengakar, padahal hal tersebut adalah sesuatu yang dimakruhkan dalam Islam. seperti yang diisyaratkan Alloh dalam firman-Nya yang artinya : "(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat di jalan Alloh; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak." (QS. Al-Baqoroh : 273).
Mental peminta-minta yang mereka miliki tidak akan mampu mengankat mereka dari kesulitan, bahkan mereka cenderung bergantung dari sedekah yang mereka terima. Bersedekah pada mereka hanya akan sia-sia belaka, karena mereka tidak pernah berpikir untuk mengelola harta yang diberikan. - Diutamakan Kerabat Dekat Terlebih Dahulu.
Secara umum, sedekah bisa kita berikan kepada siapa saja dengan prioritas sebagaimana yang diisyaratkan dalam Al-Qur'an : "Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah : " Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." (QS. Al-Baqoroh : 215).
Secara khusus memberikan sedekah kepada kaum kerabat mempunyai keutamaan ganda, sebagaimana diisyaratkan dalam hadis Rosulullah SAW, beliau bersabda : "Sedekah kepada orang miskin mendapatkan satu pahala, sedangkan sedekah kepada kerabat mendapat dua pahala ; pahala bersedekah dan pahala bersilaturahim." (HR Aat-Tirmidzi). Orang terdekat bagi kita lainnya adalah para tetangga.
Setelah mengetahui tips tersebut, marilah kita pilih dengan bijak siapa calon penerima sedekah tersebut dengan demikian maka sedekah yang kita keluarkan dapat bermanfaat dan tentunya secara tidak langsung mampu mengurangi jumlah masyarakat yang kekurangan karena sedekah tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para penerimanya.
Akhirnya marilah kita berusaha untuk menghiasi hari-hari kita dengan sedekah yang optimal dengan jalan memenuhi setiap adab dan anjuran syari'at. Selamat bersedekah, semoga amal ibadah kita diterima Alloh SWT, dan kita senantiasa mendapatkan ridho-Nya.
Aamiin...
Wassalamu'alaikum...
Majalah Insani edisi 01/ 2012
0 comments:
Post a Comment
Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....