English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, May 11, 2012

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Assalamu'alaikum....
bahasa Indonesia, hakekat bahasa indonesiaMayasa©. Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai siswa, khususnya siswa sekolah dasar adalah mapel Bahasa Indonesia. Dan tentunya mapel Bahasa Indonesia dapat dijadikan salah satu pilihan dalam menyusun skripsi selain mata pelajaran IPA dan Matematika.

Tentunya selain untuk penyusunan skipsi, pengetahuan mengenai mapel ini juga berguna bagi guru/ calon guru untuk mengoptimalkan kemampuan siswa.

Jadi postingan ini akan membahas mengenai pengertian Bahasa Indonesia dan aspek-aspek kemampuan berbahasa.
  1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia
    Pembelajaran merupakan terjemahan dari instructional. Proses memberi rangsangan kepada siswa supaya belajar. Pembelajarn berbeda dengan pengajaran yang merupakan terjemahan dari teaching. Pada proses pengajaran biasanya ada guru yang mengajar siswa, sedangkan dalam pembelajaran tidak selalu demikian. Sesekali siswa harus belajar dari media dan lingkungan yang sesuai dengan tujuan yang inggin dicapai.

    Puji Santoso (2007: 5.18) menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa adalah proses memberi rangsangan belajar berbahasa kepada siswa dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa. Dapat dipahami bahwa pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru, dengan cara memberikan rangsangan kepada siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.

    Menurut Tim penyusun kamus pusat bahasa (2005: 88), “Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri”.
    Menurut tim penyusun kamus pusat bahasa (2005: 430), “Indonesia adalah bangsa, budaya dan bahasa yang dipakai di Negara Indonesia”.

    Dapat dipahami bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan di Negara Indonesia untuk berinteraksi dan bekerjasama antar anggota masyarakat. Bahasa sebagai alat komunikasi antar satu orang dengan orang lain. Bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.

    Novi Resmini (2006: 32), mengungkapkan bahwa pembelajaran kebahasaan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman penggunaan bahasa. Pembelajaran bahasa perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengajaran antara lain adalah pemberian materi pelajaran dari yang mudah ke yang sukar, hal sederhana ke yang rumit, dari yang diketahui ke yang belum diketahui, dari yang konkret ke yang abstrak. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk mempertajam kepekaan siswa. Siswa tidak hanya mampu memahami informasi yang disampaikan secara langsung akan tetapi, siswa juga harus memahami informasi yang disampaikan secara tidak langsung. Dapat dikatakan siswa harus dapat memahami informasi yang tersirat dan informasi yang tersurat.

    Nida dan Haris (dalam H. G Tarigan, 1981: 1) mengemukakan pembelajaran bahasa mencakup aspek menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut harus berkembang secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan dalam dalam penguasaan kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia, selain untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta kemampuan untuk memperluas wawasan.

    Berdasarkan uraian diatas, pembelajaran Bahasa Indonesia adalah suatu proses belajar yang dilakukan siswa dengan cara siswa memberikan respon atas stimulus yang diberikan guru dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya mencapai kemampuan berbahasa. Siswa harus memahami informasi yang disampaikan secara tersurat dan pesan yang disampaikan secara tersirat. Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar siswa berperan sebagai subjek, jadi siswa aktif belajar sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator.

  2. Aspek-Aspek Kemampuan Berbahasa
  3. Standar kompetensi pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI terdiri dari 4 aspek yaitu: aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hal tersebut senada dengan pendapat Nida dan Haris (dalam H. G Tarigan, 1981: 1) yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa mempunyai 4 komponen yaitu:
    1. Kemampuan menyimak (Listening skills)
    2. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Tujuan menyimak adalah memahami informasi, pesan, ide, dan gagasan yang terdapat dalam bahan simakan. Kemampuan menyimak merupakan kemampuan utama yang harus dikuasai seseorang sebelum menguasai ketiga kemampuan lainnya.
    3. Kemampuan berbicara (Speaking skills)
    4. Berbicara adalah salah satu kemampuan berbahasa yang berkembang dalam kehidupan anak, yang didahului oleh keterampilan menyimak. Berbicara sangat erat hubungannya dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh dari kegiatan menyimak dan membaca. Kemampuan berbicara merupakan kemampuan lisan yang penting, karena berbicara merupakan alat komunikasi dengan sesama. Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, seharusnya pembicara memahami makna segala yang ingin dikomunikasikan.
    5. Kemampuan membaca (Reading skills)
    6. Membaca merupakan aktivitas memahami bahasa tulis. kegiatan membaca dilakukan untuk mengolah pesan yang terdapat dalam tulisan. Pembelajaran membaca di SD merupakan suatu kegiatan peningkatan kemampuan siswa dalam kemampuan membaca. Melalui kegiatan pembelajaran membaca, siswa diharapkan memiliki kemampuan membaca.
    7. Kemampuan menulis (Writing skills)
    8. Menulis merupakan kemampuan berbahasa tulis dan sebagai salah satu dari empat kemampuan berbahasa. Menulis ditandai oleh serangkaian kegiatan yang bertahap saat seseorang mengkomunikasikan pesan kedalam tulisan. Setiap kemampuan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan tiga kemampuan lainnya dengan cara yang beraneka ragam.
    Dalam memperoleh kemampuan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Keempat kemampuan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur tunggal.
Ternyata pelajaran bahasa sangat berperan dalam melatih kepekaan siswa. Melalui pembelajaran bahasa, siswa dilatih untuk memahami berbagai pesan, baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Jadi, jangan pandang sebelah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Wassalamu'alaikum....

Daftar Pustaka :

  1. Resmini, Novi. 2006. Bahan Belajar Mandiri: Pembinaan dan Pengembangan Pembalajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Pers.
  2. Tarigan, H. G. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: CV. Angkasa.

    0 comments:

    Post a Comment

    Thank you for visiting this blog ...
    Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
    Thank you very much....