English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, May 23, 2012

Ke-EGOIS-an yang Tertuang Dalam Lagu


Ambilkan bulan Bu, ambilkan bulan Bu, yang slalu bersinar di langit.
Di langit bulan benderang, cahyanya sampai ke bintang.
Ambilkan bulan Bu untuk menerangi tidurku yang lelap di malam gelap.


Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Syair diatas merupakan potongan dari lagu Ambilkan Bulan Bu yang cukup populer pada jamannya. Saya pun suka menyanyikan mendengarkan lagu itu saat masih imut dulu (^O^)
From Google
Lagu tersebut memiliki syair yang singkat, sederhana dan mudah diingat. Bahkan band Five minutes pernah mengcover lagu tersebut dan responnya ternyata cukup baik.

Btw jika anda cermati syair lagu tersebut, disebutkan bahwa Si anak meminta ibunya untuk mengambilkan bulan yang notabene cuma ada satu menghiasi langit malam di Bumi, untuk menerangi tidurnya. Jika bulan yang hanya satu dia ingini untuk dirinya sendiri, bagaimana nasib yang lain yang takkan lagi diterangi oleh cahaya Bulan? Kalimat permintaan tersebut menunjukkan sebuah bentuk egosentris anak-anak.
Menurut Piaget, ada empat tahap perkembangan kognitif pada anak yaitu periode sensorimotor (usia 0–2 tahun), periode praoperasional (usia 2–7 tahun), periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun), periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa). Tahap praoperasional dimulai dari usia 2 tahun, menurut Piaget pemikiran praoperasional adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri pada tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata, pemikirannya masih bersifat egosentris. Karena anak cenderung egosentris maka mereka tidak dapat memahami tempatnya di dunia dan bagaimana hal tersebut berhubungan satu sama lain. Mereka kesulitan memahami bagaimana perasaan dari orang di sekitarnya dan untuk melihat dari sudut pandang orang lain.

Bulan yang nampak di langit setiap malam merupakan satu-satunya satelit alami Bumi. Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya yang dipancarkan bulan merupakan pantulan cahaya Matahari, meski demikian bulan terlihat sebagai benda langit paling terang di malam hari karena jaraknya yang paling dekat ke Bumi dibandingkan benda-benda langit lainnya. Diameter Bulan adalah 3.474 km,kurang lebih seperempat diameter Bumi. Bulan terlihat kecil karena jaraknya yang sangat jauh, sekitar384.403 km. Mengambil bulan tentulah sangat tidak mungkin dari segi ukuran dan jarak, tapi itulah salah satu bentuk egosentris anak yang tertuang dalam lagu.

Hal baik dalam egosentris seperti yang tertuang dalam lagu tersebut adalah anak akan berani menyatakan pendapat atau keinginannya, meskipun keinginan atau pendapat tersebut mustahil dan masuk akal. Sehingga tugas kitalah sebagai orang tua untuk mengarahkan dan membimbing anak sehingga egosentris yang dimiliki anak tidak menjadikan anak menjadi anak egois namun kemampuan/ keberanian berpendapat itulah yang harus dikembangkan. Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi anak yang aktif dan kritis, bukan sebaliknya menjadi anak yang pasif.
Itu mungkin yang dapat saya pahami dan simpulkan dari artikel yang saya baca dari sini kurang dan lebihnya saya minta maaf dan tentunya masukan dari anda sangat saya harapkan.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum...

Bonus video (nemu diYoutube) :

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....