Assalamu'alaikum...
Penggunaan Media Pembelajaran |
Dalam melaksanakan kegiatan belajar, seorang guru yang baik hendaknya mampu memberdayakan metode pembelajaran, materi pelajaran yang akan disampaikan dan yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan media pembelajaran.
Hamalik (Arsyad, 2003: 15) mengemukakan bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa”.
Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan pengaruh yang baik bagi psikologis siswa dan tentunya motivasi belajar siswa.
Berikut ini akan saya uraikan sedikit ulasan mengenai media pembelajaran dan apa yang harus kita perhatikan dalam memilih media pembelajaran.
- Pengertian Media Pembelajaran Penggunaan media dalam pelaksanaan pengajaran akan membantu kelancaran, efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan. Bahan pelajaran yang dimanipulasi dalam bentuk media pembelajaran yang menjadikan si anak seolah-olah bermain asyik dan bekerja dengan media dan sudah tentu pembelajarannya akan menjadi bermakna. Menurut Anitah (2008: 10) kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
- Manfaat, Fungsi, dan Tujuan Media Pembelajaran Hamalik (Arsyad, 2003: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Sedangkan Kemp dan Dayton (Rahadi, 2003: 15) menjelaskan manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
- Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Dengan menggunakan media ragam hasil tafsiran siswa yang berbeda terhadap materi pelajaran dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
- Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan pelajaran.
- Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Pembelajaran yang menggunakan media dipastikan pembelajaran tersebut menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
- Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat disingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan dan isi pelajaran.
- Meningkatkan kualitas hasil belajar. Kualitas belajar dapat ditingkatkan bilamana adanya integrasi antara penjelasan guru dan penggunaan media pembelajaran.
- Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
- Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
- Membuat peran guru kearah yang lebih positif dan produktif. Beban guru dalam menjelaskan isi pelajaran secara berulang-ulang dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memutuskan perhatian kepada aspek pentinglain dalam proses belajar mengajar.
- Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit.
- Media dapat membantu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
- Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.
- Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas.
- Memberikan kesan mendalam dan lama tersimpan pada diri siswa.
- Memotivasi minat atau tindakan.
- Menyajikan informasi.
- Memberi instruksi.
- Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan.
- Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.
- Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
- Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. Berdasarkan uraian di atas, media bermanfaat untuk mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
- Macam-Macam Media Pembelajaran Anitah (2008:12) mengelompokkan media menjadi lima jenis, yakni :
- Media visual yang tidak diproyeksikan (gambar diam, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grfik, peta dan berbagai jenis papan).
- Media visual yang diproyeksikan (OHP, slide, projector, film strip, opaque projector).
- Media Audio (berbagai jenis alat rekaman, open reel tape recorder, cassete tape recorder, piringan hitam, radio atau MP3).
- Media Audio Visual (Slide suara, televisi, video cassete).
- Benda Asli (Specimen, mocks- up, diorama, laboratorium di luar sekolah, museum, community study, walking trip, model).
- Media audio motion (televisi, radio tape, dan film bergerak).
- Media audio still visual (film strip yang bersuara, slide bersuara, dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak).
- Media audio semi motion (papan tulis jarak jauh atau tele blackboard).
- Media motion visual (film yang dapat bergerak).
- Media still visual (film strip, dan slide tanpa suara).
- Media audio (radio, telepon, dan audio tape).
- Media cetak (buku, modul, dan pamflet).
- Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran M.G. Dwijiastuti (2006: 94) menyatakan bahwa kriteria pemilihan media bersumber dari konsep media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media. Kriteria pemilihan media pembelajaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Kegunaan dari berbagai jenis media. Setiap media mempunyai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih media yang diguakan.
- Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media. Betapapun tingginya kegunaan media, hal itu tidak akan memberikan manfaat yang optimum, jika guru kurang atau belum mampu menanganinya dengan baik. Oleh karena itu, kesederhanaan penggunaan dan pembuatan media sering menjadi faktor penentu bagi guru dalam memilih media.
- Keluwesan atau fleksibiitas dalam penggunaannya. Dalam memilih media harus dipertimbangkan pula faktor keluwesan atau fleksibilitas, dalam arti seberapa jauh media-media tersebut dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai situasi dan mudah dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.
- Kesesuaiannya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada. Salah satu hambatan yang sering dialami dalam mengajar adalah kurangnya waktu yang tersedia. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media adalah seberapa jauh penggunaan media tersebut masih sesuao dengan alokasi waktu yang tersedia bagi pembelajaran yang bersangkutan. Disamping itu, dalam memilih media pengajaran, perlu diperhatikan pula seberapa jauh penggunaannya didukung oleh sarana atau prasarana yang ada seperti listrik, cahaya, dan lain-lain.
- Ketersediaannya. Seringkali media yang terbaik tidak tersedia sehingga guru memilih media yang lain karena media tersebut sudah tersedia atau mudah menyediakannya.
- Biaya. Guru atau lembaga pendidikan biasanya mencari media yang murah atau ekonomis, sehingga media yang paling ampuh tapi mahal jarang digunakan.
- Tujuan
- Sasaran didik
- Karakteristik media yang bersangkutan
- Waktu
- Biaya
- Ketersediaan
- Konteks penggunaan
- Mutu teknis
- Pemahaman mengenai jenis dan cara menggunakannya.
- Tepat guna sesuai objek pembelajaran.
- Perawatan, kehati-hatian, dan pengetahuan mengenai kelebihan / kelemahan suatu media.
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasaail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (Anitah, 2008 : 11) menyatakan bahwa media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi atau visual. AECT (Association of Education and Comunication Technology, 1997) memberi batasan, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Berbeda dengan pendapat Briggs dalam Anitah (2008: 10) yang menyatakan bahwa media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pelajaran. Bretz dalam Anitah (2008 : 11) menjelaskan bahwa media adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, jadi suatu perantara.
Gagne dan Briggs (Azhar Arsyad, 2003: 4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah bahan perantara dalam belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap sebagai hasil belajar. Dalam penelitian ini yang dimaksud media pembelajaran adalah segala alat bantu yang berupa benda hidup atau mati untuk menyampaikan informasi dalam ilmu melalui proses pembelajaran.
Manfaat media dalam pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menurut Rahardi (2003: 18) meyebutkan manfaat praktis media pembelajaran antara lain :
Menurut Kemp dan Dayton (Rahadi 1985: 28) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya. Penjelasan ketiga fungsi utama media tersebut adalah :
M.G. Dwijiastuti dkk. (2005:98) menyatakan bahwa secara khusus pengajaran digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi media untuk membangkitkan semangat siswa dan memperkuat daya serap siswa dalam pembelajaran, sehingga informasi menjadi jelas. Tujuan penggunaan media pembelajaran dapat disimpulkan yaitu agar siswa memahami pesan-pesan belajar dan dapat memahami secara mendalam materi yang diajarkan.
Sedangkan Brents (dalam M.G. Dwijiastuti 2006: 88) mengelompokkan media dalam tujuh jenis, yakni :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran diklasifikasikan menjadi audio, visual, audio visual, media nyata, dan tiruan.
Anitah (2008: 61) menyatakan secara umum, kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran meliputi berbagai hal. Penjelasan pemilihan media perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip penggunaan media meliputi :
Penting bukan penggunaan media dalam suatu pembelajaran. Secara umum, media pembelajaran berfungsi untuk memberikan gambaran bagi siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Sebab,media pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa
diharapkan memahami materi secara mendalam dengan dipergunakannya media
pembelajaran karena dapat berdampak pada ingatan siswa tentang materi
yang telah diajarkan. Setiap konsep akan lebih mudah untuk dipahami dan
diingat apabila disajikan dengan media yang tepat.
Jadi, mari kita usahakan untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar siswa mampu memahami materi dengan optimal.
Jadi, mari kita usahakan untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar siswa mampu memahami materi dengan optimal.
Wassalamu'alaikum...
Daftar Pustaka :
- Anitah, Sri. 2008. Media Pemelajaran Modul PLPG. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.
- Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
- Dwijiastuti, M. G. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Surakarta : FKIP UNS.
- Rahardi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
0 comments:
Post a Comment
Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....