English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, July 18, 2012

Kesalahan-kesalahan Fatal
yang Sering Dilakukan Guru

Assalamu'alaikum...
GURU : diGugu lan ditiRu
Mayasa©. Gurulah yang sepatutnya menjadi sosok panutan bagi para siswa. Bukan para artis yang lalulalang dilayar kaca kita. Guru dengan kesahajaannya merupakan poin plus seorang pendidik, disamping penguasaan terhadap berbagai disiplin ilmu tentunya.

Namun alangkah tidak idealnya jika seorang guru ternyata memperlihatkan perilaku-perilaku yang tidak pantas dihadapan siswanya. Bukan hanya sekali atau dua kali saja, bahkan berkali-kali Guru memperlihatkan sikap yang sesungguhnya tidak layak dilakukan oleh seorang Guru. Dan apa yang saya uraikan diatas bukanlah isapan jempol semata, namun realita yang saya yakin sering kita temui dilapangan.

Btw, saya tidak bermaksud mencela para Guru. Namun disini saya hanya ingin berbagi dan mengingatkan bahwa Guru adalah profesi yang akan selalu melekat dimana saja kita berada. Disekolah, dirumah, dipasar, atau bahkan saat bekerja bakti atau disawah, Guru akan tetap menjadi Guru sehingga segala sikap dan perilakunya akan menjadi panutan bagi yang melihatnya. Dan Guru adalah profesi yang berorientasi dunia akhirat, jadi kita tidak boleh semau kita dalam menjalankan profesi tersebut.
Dalam buku yang ditulis Masykur Arif Rahman, disebutkan bahwa ada banyak kesalahan fatal yang sadar atau tidak sering dilakukan Guru saat mengajar. Saya ingin menguraikan kesalahan-kesalahan tersebut, namun mungkin akan saya buat dalam beberapa artikel yang bersambung.
Kali ini saya hanya akan membahas mengenai kebiasaan Guru duduk diatas meja.

Mungkin terlihat sepele, namun sebenarnya kebiasaan duduk diatas meja merupakan sikap yang tidak layak diperlihatkan, apalagi dihadapan siswa. Siswa cenderung meniru dan mengcopy apa yang dilihatnya, apalagi siswa kelas dasar akan lebih percaya dan taat pada Guru dibanding kepada orang tuanya. Sehingga jelas bahwa kebiasaaan duduk diatas meja akan membekas dimemori siswa dan dapat berpotensi untuk ditiru siswa tersebut.

Kebiasaan Guru duduk diatas meja merupakan tingkah laku yang tidak sepatutnya dilakukan lantaran tidak menggambarkan etika yang baik. Secara tidak langsung, ia telah mengajarkan siswanya untuk duduk ditempat yang tidak selayaknya, meja jelas bukan tempat untuk duduk. Selain itu, adanya aturan yang melarang siswa duduk diatas meja membuat Guru yang duduk diatas meja telah memberi contoh pelanggaran etika dan tidak menghargai siswa sebab siswa dilarang dan dimarahi, namun Guru yang membuat aturan malah melanggar aturan tersebut tanpa ada konsekuensi.

Seperti yang kita paha,i berama bahwa jika kita ingin dihargai,mka kita harus menghargai terlebih dahulu. Jika guru tidak mau menghargai siswa, maka jangan harap siswa akan menghargai kita. Guru dianjurkan untuk menghargai siswa sebab menjadi kewajiban guru untuk memberi contoh siswanya.

Ketika rasa saling menghargai tumbuh antara guru dan siswa, iklim nbelajar mengajar akn berjalan akan kondusif sehingga proses belajar mengajar akan terlaksana dengan optimal. Siswa yang merasa dihargai Guru akan semakin bersemangat dalam belajar. Sehingga materi yang disampaikan Guru akan lebih mudah dipahami.

Kebiasaan Guru duduk diatas meja dapat dari sisi kemanusiaan dianggap sebagai adanya pembedaan status antara Guru yang berada diatas Siswa. Seperti yang saya tulis diatas, Guru merupakan kaca, tempat siswa bercermin. Sehingga segala tingkah laku dan sikap Guru merupakan contoh bagi siswa. Guru sebagai cermin merupakan aspek fundamental guru. Dan ketika aspek yang paling dasar ini tidak dijalankan dengan benar, maka profesionalitas dan keefektifan guru dalam belajar mengajar telah berkurang.

Dr. Enco Mulyasa, M.Pd mengatakan bahwa aspek fundamental tersebut tidak perlu dijadikan beban yang memberatkan, namun cukup dipahami. Dan patut diingat bahwa Guru adalah teladan baik didalam maupun diluar sekolah, sehingga senantiasa menjaga sikap adalah kewajiban Guru dimanapun berada.

Mari menjadi Guru yang baik baik putra-putri kita. Sehingga putra-putri kita dapat menjadi manusia yang mampu berhasil dalam segala aspek kehidupan. Aamiin...
Wassalamu'alaikum...

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....