Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Setelah saya mempost mengenai hakikat belajar kali ini saya ingin menguraikan sedikit mengenai type/ gaya belajar anak. Tentu kita sudah paham bahwa setiap anak mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam belajar, ada anak yang dapat belajar meskipun kondisinya ramai, namun ada juga yang hanya dapat belajar jika kondisinya tenang dan sebagainya. Nah hal tersebut merupakan contoh gaya belajar anak. Gaya belajar merupakan kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk memahami, menghayati, mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Munculnya gaya belajar pada diri seseorang, karena dorongan potensi atau kemampuan yang dominan pada dirinya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengertian gaya belajar yang lain adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi, gaya belajar dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni :- Visual (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
- Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
- Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
- Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
- Tidak suka bicara didepan kelompok dan tidak suka pula mendengarkan orang lain, terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
- Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
- Lebih suka peragaan dari pada penjelasan lisan
- Dapat duduk tenang ditengah situasi yang ribut dan ramai tanpa terganggu
- Auditori (Auditory Learners)
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :- Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
- Pendengar ulang anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
- Cenderung banyak omong
- Tidak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
- Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
- Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
- Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll.
- Kinestetik (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :- Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar
- Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
- Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
- Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
- Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol dan lambang
- Menyukai praktek/ percobaan
- Menyukai permainan dan aktivitas fisik
Pentingnya kita mengetahui type belajar anak adalah agar kita dapat memfasilitasi mereka dalam belajar sehingga hasil yang dicapai dapat optimal. Jangan sampai anak dengan type belajar kinestetik kita suguhi pembelajaran yang bersifat konvensional yakni ceramah, tetapi berikan pembelajaran yang membutuhkan keaktifan mereka.
Sampai disini artikel mengenai macam-macam type/ gaya belajar anak, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan..
Wassalamu'alaikum.....
Source : http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/
nice post.. tulisan yang membri pengetahuan
ReplyDeletesenang bisa berkunjung ke sini
Kunjungi juga Ke Blog Gua ya
@Adang..
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya,
senang bisa bermanfaat bagi orang lain..
Okey akan saya kunjungi..