English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, April 06, 2013

Jenis Pola Kalimat_2

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Menyambung uraian mengenai Pola Kalimat yang telah lalu, kali ini akan saya sambung dengan membahas mengenai jenis kalimat berdasarkan strukturnya.

Menurut strukturnya, kalimat itu dapat berupa kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk dibagi lagi menjadi kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk campuran.
Pola Kalimat (IMG/:____________)

A. Pola Dasar Kalimat (Kalimat Tunggal)
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).

Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri:
  1. Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pelengkap, satu K)
    Kalimat yang panjang sekalipun jika di dalamnya terdapat pola kalimat yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikat, maka kalimat tersebut adalah kalimat tunggal.
    Misalnya:Anak yang berbaju merah itu menangis tersedu-sedu di pelataran parkir sebuah supermaket.Pola dasar kalimatnya adalah:
    • Anak yang berbaju merah itu : subjek
    • Menangis tersedu-sedu : predikat
    • Di pelataran parkir sebuah supermaket: keterangan tempat
  2. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek dan satu predikat
  3. Selalu diawali dengan subjek
  4. Berbentuk kalimat aktif
  5. Unsur tersebut ada yang berupa kata atau frasa
  6. Dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, predikat, objek, dan keterangan.
B. Pola Kalimat Majemuk
  1. Kalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara terjadi dari dua atau lebih kalimat tunggal. 
    1. Kedua kalimat tunggal itu dapat dihubungkan oleh kata ‘dan’ jika kedua kalimat itu setara/sejalan.
      Misalnya:
      • Kami membaca
      • Mereka menulis
      • Kami membaca dan mereka menulis
    2. Kedua kalimat tunggal dapat dihubungkan oleh kata ‘tetapi’ jika kedua kalimat itu menunjukkan pertentangan
      Misalnya:
      • Adiknya tinggi
      • Kakaknya rendah.
      • Adiknya tinggi tetapi kakaknya rendah.
    3. Kata-kata penghubung lain yang dapat digunakan dalam menghubungkan dua kalimat tunggal dalam kalimat majemuk ialah kata ‘sedangkan’ dan ‘melainkan’.
      Misalnya:
      • UNS terletak di Solo sedangkan UMS di Sukoharjo
      • Bajunya bukan biru melainkan hitam.
  2. Kalimat majemuk bertingkatKalimat majemuk tidak setara/bertingkat terdiri atas satu kalimat yang bebas dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas. Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-beda di antara unsur gagasan yang majemuk. Inti gagasan ditungkan ke dalam kalimat induk, sedangkan pertaliannya (dari sudut pandangan waktu, sebab akibat, tujuan syarat, dsb) diungkapkan dalam anak kalimat.
    Misalnya:
    1. Contoh a :
    • Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal)
    • Mereka masih bisa mengacaukan data-data komputer. (tunggal)
    • Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, mereka masih bisa mengacaukan data-data komputer itu
    2. Contoh b :
    • Para pemain sudah lelah.
    • Para pemain boleh beristirahat.
    • Karena para pemain sudah lelah, mereka boleh beristirahat.

    Kalimat majemuk bertingkat dibedakan menjadi 8 berdasarkan jenis anak kalimat:
    1. Keterangan waktu: ketika, saat, setelah, sebelum dll.
    2. Keterangan sebab: karena, sebab, lantaran.
    3. Keterangan hasil (akibat): hingga, sehingga, akhirnya.
    4. Keterangan syarat: jika, kalau, andai, seandainya, andaikata, apabila.
    5. Keterangan tujuan: agar, supaya, demi, untuk, guna.
    6. Keterangan cara: dengan, dalam.
    7. Keterangan posesif: meskipun, walaupun, kendatipun, biarpun.
    8. Keterangan pengganti nomina: bahwa

  3. Kalimat majemuk campuranKalimat jenis ini terdiri atas dua suku bebas atau lebih (sifat kesetaraannya) dan satu suku terikat atau lebih (sifat ketidaksetaraannya)
    Misalnya:
    1. Karena sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.
    2. Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.
Itulah sedikit lanjutan pembahasan mengenai Pola Kalimat dan Jenis-jenisnya. Semoga dapat menambah wawasan kita.

Wassalamu'alaikum...


Referensi : Catatan Kuliah...

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....