This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, March 20, 2012

Macam-macam Type/ Gaya Belajar

Assalamu'alaikum...

Mayasa©. Setelah saya mempost mengenai hakikat belajar kali ini saya ingin menguraikan sedikit mengenai type/ gaya belajar anak. Tentu kita sudah paham bahwa setiap anak mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam belajar, ada anak yang dapat belajar meskipun kondisinya ramai, namun ada juga yang hanya dapat belajar jika kondisinya tenang dan sebagainya. Nah hal tersebut merupakan contoh gaya belajar anak. Gaya belajar merupakan kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk memahami, menghayati, mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Munculnya gaya belajar pada diri seseorang, karena dorongan potensi atau kemampuan yang dominan pada dirinya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengertian gaya belajar yang lain adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi, gaya belajar dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni :
  1. Visual (Visual Learners)
    Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

    Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

    • Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
    • Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
    • Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
    • Tidak suka bicara didepan kelompok dan tidak suka pula mendengarkan orang lain, terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
    • Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
    • Lebih suka peragaan dari pada penjelasan lisan
    • Dapat duduk tenang ditengah situasi yang ribut dan ramai tanpa terganggu
  2. Auditori (Auditory Learners)
    Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

    Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
    • Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
    • Pendengar ulang anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
    • Cenderung banyak omong
    • Tidak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
    • Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
    • Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
    • Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya  anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll.
  3. Kinestetik (Kinesthetic Learners)
    Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

    Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

    • Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar
    • Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
    • Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
    • Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
    • Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol dan lambang
    • Menyukai praktek/ percobaan
    • Menyukai permainan dan aktivitas fisik
Pentingnya kita mengetahui type belajar anak adalah agar kita dapat memfasilitasi mereka dalam belajar sehingga hasil yang dicapai dapat optimal. Jangan sampai anak dengan type belajar kinestetik kita suguhi pembelajaran yang bersifat konvensional yakni ceramah, tetapi berikan pembelajaran yang membutuhkan keaktifan mereka. 

Sampai disini artikel mengenai macam-macam type/ gaya belajar anak, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan..
Wassalamu'alaikum.....

Source : http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/

Sunday, March 18, 2012

Membuat Link Dikotak Komentar

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Sebagai blogger yang baik alangkah baiknya jika kita meninggalkan komentar pada blog yang kita kunjungi, walapun sekedar mengucapkan salam atau terima kasih.
Namun terkadang bisa juga kita nitip link di kolom komentar tersebut yach siapa tahu tuan rumah berkenan melakukan kunjungan balik ke blog kita hehe (ngarep Mode On^^!).
Sebelumnya saya minta maaf jika postingan ini sudah ketinggalan jaman dan kuno, namun disini saya hanya ingin berbagi, seandainya diantara teman-teman masih ada yang bingung untuk meletakkan link dikolom komentar.
Langsung saja anda copas kode HTML berikut ini :



Ket :
  • Gantilah link yang berwarna merah dengan link URL anda.
  • Sedangkan untuk tulisan yang berwarna biru merupakan kalimat yang ingin anda tampilkan.
Yach, sampai disini dulu pembahasan mengenai cara menampilkan link di kolom komentar. Anda dapat mempraktekkannya dikolom komentar postingan ini.
Semoga bermanfaat...

Wassalamu'alaikum...

Saturday, March 17, 2012

愛 AKA 사랑 VERSI GUE

Assalamu'alaikum...

Hello guy's, how are you now?

Saya harap kalian selalu sehat dan dalam lindungan-Nya. Aamiin..
Btw kali ini saya ingin memposting sesuatu yang mungkin diluar tema dari blog ini hehe...
(Emang ne blog punya tema yak :-S)
Tapi apa yak kok tumben ne admin bilang-bilang lo postingannya ngelantur. Jangan-jangan........
Hallah, lebay banget yak.

Pokoknya kali ini kita akan membicarakan sesuatu yang kata orang sih rasanya manis, asem, pahit, legit dan bisa bikin panas dingin. Pokoknya kek Rujak Es Krim dech (Pengen....)

Membuat Macam-macam Kotak di Postingan


Assalamu'alaikum...

Mayasa©. Penggunaan kotak/ border dengan warna dan bentuk yang berbeda dapat memberikan nilai lebih pada postingan. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk memberikan penekanan terhadap pernyataan yang di anggap penting, unik maupun peringatan. Dalam prakteknya kotak/ border tersebut dapat kita modifikasi mulai dari warna background, model dan warna garis tepi/ bordernya.

Dalam fitur blog, sebenarnya sudah tersedia untuk membuat format khusus bagi suatu pernyataan yaitu blockquote. Namun sangat disayangkan karena tampilan blockquote terlihat kaku dan membosankan. Sehingga perlu diberi variasi yang berupa kotak/ border agar postingan menjadi lebih menarik. 
Berikut ini akan saya berikan contoh kotak dan kode HTMLnya yang dapat anda copy sesuai dengan selera anda.
Penulisan kode saat membuat kotak dilakukan pada mode edit HTML, sebab jika ditulis pada mode compose kode-kode tersebut hanya akan dikenali sebagai teks biasa. 

<div style="background-color: #fdfccf; border: 1px solid rgb(200, 199, 133); padding: 10px; text-align: left; width: 200px;">
<b>KATA POSTING DI SINI</b></div>
Kode HTML tersebut jika anda Copaskan ke postingan anda, maka hasilnya akan menjadi seperti :

KATA POSTING DI SINI

Jika contoh tersebut ingin diganti panjang, warna border dan garis tepinya maka cukup dengan mengubah kode HTMLnya pada kata yang dicetak tebal. Silahkan anda bandingkan dengan kode yang pertama.

<div style="background-color: #e5fce4; border: 1px dotted rgb(160, 202, 158);  padding: 5px; text-align: right; width: 400px;">
<b>Contoh border kedua</b></div>

Maka hasilnya akan menjadi seperti berikut:

Contoh border kedua

Keterangan :
  1. border: 1px #a0ca9e dotted;
    Ini untuk model border. “1px” untuk ketebalan border, bisa diganti dengan 2px atau 3px.
    #a0ca9e” ini untuk warna border (hijau). Bisa diganti-ganti misalnya pada contoh pertama warna kuning #c8c785, biru #7c9af0, atau warna-warna yang lainnya.
    “dotted” bentuk border garis putus-putus (titik-titik). Pada contoh yang pertama dengan type solid untuk garis biasa.
  2. background-color: #e5fce4;
    Untuk warna backgroundnya. Dapat sesuai kebutuhan.
  3. width: 400px;
    Kode untuk panjang border, bisa disesuaikan dengan panjang posting.
  4. padding: 5px;
    Jarak huruf dengan garis tepi. Semakin besar angkanya maka jaraknya menjadi semakin jauh. Kode di atas berlaku untuk semua jarak dari atas, kanan, bawah dan kiri.
    Juga bisa dibuat berbeda, misalnya dengan kode padding: 10px 5px; Kode ini membuat jarak atas dan bawah 10px, sedangkan yang kanan dan kiri 5px.
    Jika setiap sisi ingin beda, maka kodenya padding: 10px 5px; atau berbeda semua padding: 10px 15px 5px 8px;
    Jika hanya satu sisi yang berbeda bisa dengan kode padding-left: 10px;

    Contoh border ketiga kodenya:

    <div style="background-color: #e5fce4; border: 2px solid rgb(160, 202, 158); padding: 5px; text-align: justify; width: 500px;">
    <b>Contoh border ketiga kodenya:</b>

    Di bawah ini width saya hapus, agar panjangnya menyesuaikan dengan posting, dan saya tambahi kode margin, jarak border dengan sisi kiri.

    Contoh border keempat kodenya:
    <div style="background-color: #e5fce4; border: 2px solid rgb(160, 202, 158); margin-left: 60px; padding: 5px; text-align: justify;">
    <b>Contoh border keempat kodenya:</b>

    Untuk desain atau model border selengkapnya dapat anda lihat di bawah ini, dan silahkan perhatikan perbedaannya:
    Solid/ Garis tepi berupa garis utuh

    <div style="background-color: #efefef; border: 1px solid rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b>
    </div>

    Dotted/ Garis tepi berupa titik

    <div style="background-color: #efefef; border: 1px dotted rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b>
    </div>
    Dashed/ Garis tepi berupa garis putus-putus

    <div style="background-color: #efefef; border: 1px dashed rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b>
    </div>
    Double/ Garis tepi berupa dua garis utuh

    <div style="background-color: #eaebfd; border: 4px double rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b></div>
    Groove/ Garis tepi ada dua dengan variasi warna
    <div style="background-color: #edfcf0; border: 4px groove rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b></div>

    Outset
    <div style="background-color: #f9effb; border: 4px outset rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b></div>

    Ridge
    <div style="background-color: #fafae9; border: 4px ridge rgb(0, 0, 0); padding: 5px; width: 600px;">
    <b>Artikel blog di sini….</b> 
    </div>

    Urutan penulisan kode bisa dibolak-balik, asal tanda pemisahnya jelas. Pada contoh terakhir yang warna merah. Selain itu kita bisa menghilangkan border pada sisi tertentu. Ambil contoh pada border terakhir, bagian bawah tidak ada garisnya

    <div style="background-color: #fafae9; border-color: rgb(0, 0, 0) rgb(0, 0, 0) -moz-use-text-color; border-style: ridge ridge none; border-width: 4px 4px medium; ; padding: 5px; width: 600px;">  
    <b>Artikel blog di sini….</b>
    </div>

    Dari beberapa contoh di atas, dapat anda modifikasi kodenya sesuai dengan kebutuhan dan tema yang anda inginkan. 

    Contoh border untuk posting blog, kode terakhir :

    <div style="background-color: #d9e1fb; border: 1px solid rgb(124, 154, 240);  padding: 2px;">
    <b>Contoh border untuk posting blog, kode terakhir :</b>
    </div>

    Demikian langkah-langkah membuat dan memodifikasi kotak/ border pada postingan.
    Selanjutnya akan saya tayangkan cara membuat kotak pada postingan dengan variasi gradasi warna.
    Semoga bermanfaat....

    Wassalamu'alaikum....