English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, March 29, 2013

Belajar Tuntas (Mastery Learning)

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Selamat malam teman-teman. Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mengunjungi blog yang terpencil ini. Selamat datang dan semoga anda mendapat sesuatu yang bermanfaat setelah berkunjung disini...

Btw langsung saja kali ini saya ingin berbagi sebuah informasi yang semoga saja belum basi dan berguna buat kita semua. Informasi tersebut mengenai Prinsip Belajar Tuntas (Mastery Learning).

Beberapa waktu lalu, saya sempat sharing dengan sesama guru mengenai pembelajaran yang paling tepat/ sesuai bagi siswa. Salah satu hal yang menjadi topik kami adalah mana yang lebih penting, materi dapat tersampaikan semua ataukah pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Topik tersebut muncul sebab banyaknya beban belajar yang harus dipikul siswa selama satu tahun sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas yakni jumlah hari efektif bagi siswa untuk mengikuti KBM di sekolah.

Dan hasilnya adalah para kolega saya tersebut lebih menekankan pada pemahaman siswa daripada keluasan materi yang diajarkan.

Mengapa pemahaman lebih penting daripada keluasan materi, jawabannya akan anda dapatkan dengan menyimak pembahasan berikut ini....

Pengertian Belajar Tuntas

Menurut Hartini, dkk dalam Samino (2008: 69) yang dimaksud dengan belajar tuntas (mastery learning) adalah: “Serangkaian kegiatan belajar yang mampu menguasai materi yang dipelajari secara menyeluruh dalam waktu yang tersedia”.

Lebih lanjut disebutkan bahwa tuntas (rampung = bahasa jawa) artinya selesai secara menyeluruh, tidak menyisakan apa yang harus diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.


Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar, siswa dinyatakan belajar tuntasnya apabila telah benar- benar menguasai secara menyeluruh materi pembelajaran pada jenjang waktu yang tersedia. Dengan demikian siswa dapat dikatakan tuntas belajarnya jika menguasai materi pelajaran yang disajikan sebelum berpindah kepada materi pelajaran berikutnya.

Pada sisi lain disebutkan oleh Yamin dalam Samino (2009: 130) belajar tuntas merupakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan sistematis dan terstruktur.


Prinsip Belajar Tuntas
Menurut Hartini, dkk dalam Samino (2008: 69-72) terdapat tiga prinsip belajar tuntas, yaitu:
a. Prinsip perbedaan waktu belajar
John B. Carrol dalam observasinya merumuskan bakat untuk sesuatu bidang studi tertentu ditentukan oleh tingkat belajar siswa menurut waktu yang disediakan pada tingkat tertentu. Seorang anak atau siswa yang memiliki bakat yang tinggi akan dapat mempelajari suatu bidang studi secara cepat sedang seorang anak atau siswa yang memiliki bakat yang rendah akan dapat mempelajari bidang studi yang sama dengan waktu yang lebih lama atau lambat
Berkaitan dengan prinsip perbedaan waktu, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi alokasi waktu yang diperlukan:

  1. Bakat mempelajari tugas yang diberikan
  2. Kemampuan siswa memahami pelajaran 
  3. Kualitas pelajaran itu sendiri 
b. Prinsip Umpan Balik dan SegeraUmpan balik (feedback) dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang memberikan kepastian kepada siswa bahwa tujuan belajar telah atau belum tercapai. Umpan balik ini juga penting bagi seorang guru untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajarannya. Umpan balik ini biasanya dilakukan melalui tes, baik lisan maupun tertulis. Jika hasil umpan balik menunujukan tujuan pembelajaran tidak berhasil, maka baik guru maupun siswa perlu menganalisis factor apa yang menghambatnya.

c. Prinsip Perbaikan
Bagi seorang guru, membantu atau membimbing siswa terutama bagi siswa yang lambat belajar adalah kewajiban dalam proses pembelajaran. Perbaikan itu diberikan pada waktu permulaan pelajaran, yaitu pada waktu diketahui anak belum menguasai prasyarat yang diperlukan dalam suatu pelajaran tertentu. Perbaikan itu juga dapat diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan diberikan pada siswa yang diketahui mengalami kesulitan.

Dari uraian tersebut, dapat dipahami bahwa ketuntasan dalam belajar sangat berguna bagi siswa, sebab materi yang telah dikuasai merupakan prasyarat dalam mempelajari materi selanjutnya.
Selain itu, dengan siswa menguasai dan memahami setiap materi yang dipelajari maka kedepan kemampuan siswa dalam memahami materi akan semakin meningkat dengan sendirinya. Sebab secara tidak langsung penguasaan materi/ ketuntasan belajar akan melatih logika anak dalam berpikir.


Sekian curahan hati saya, jika anda mempunyai tips dan saran agar pendidikan kita menjadi lebih baik, dengan senang hati akan kami terapkan dan praktekkan.

Maju terus pendidikan Indonesia.
Wassalamu'alaikum....

Source :


Samino dan Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta : Fairuz Media.

0 comments:

Post a Comment

Thank you for visiting this blog ...
Please leave at least a comment to improve the quality of this blog.
Thank you very much....