This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, February 09, 2014

Download dari 4shared [Tanpa LOGIN]


Assalamu'alaikum . . .


Mayasa©. Bagi anda yang mungkin tidak punya akun 4shared atau bahkan mungkin malas segan untuk membuat akun di sana, maka kalian bisa menggunakan tools 4shared Premium di bawah ini untuk langsung download tanpa login.

Caranya sangat mudah,.

Masukkan link download dari 4shared (copy link 4shared dari address bar browser kalian) dan pastekan ke kotak di bawah ini, kemudian klik Generated Link, maka proses download pun akan otomatis berjalan tanpa harus pusing-pusing untuk login . . . . .





supported by www.4server.info


Selamat mencoba sob :D
Good luck . . . . . 
Wassalamu'alaikum . . .

Monday, December 09, 2013

IBUKU BERMATA SATU . . . .

Assalamu'alaikum...

Mayasa©. Salah seorang rekan mengatakan bahwa dongeng maupun cerita mempunyai efek nyata terhadap perkembangan/ pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan saya berusaha untuk me-refresh anak-anak saya dengan menceritakan kisah yang inspiratif pada mereka.

Salah satunya adalah cerita berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJR9WcG5LW_USCkR13GTXq6LHMGhPuw1i_2cCKfLphjCrknw26ymNHAUysYTW9M6-StXiCzo-ZQVav0RNUXX3r4Moi1HgApkJnww1JJ0lTwhCH2bnGiGhA2u5fay9ZJkz5lAYFzTIx7o8/s1600/ibu.jpgDi suatu wilayah, hiduplah sebuah keluarga kecil yang hanya terdiri dari seorang ibu dan anak laki-lakinya. Sang ibu sangat menyayangi dan mengasihi anak tersebut, karena hanya anak itulah yang menemani hidupnya setelah sang suami meninggal dunia. Sekilas tidak ada yang berbeda pada mereka berdua, si anak terlihat lincah dan menyenangkan, namun ternyata ada yang berbeda pada sang ibu, yakni dia hanya mempunyai satu buah mata sedang mata yang lain tidak dapat terbuka.

Waktupun berjalan dan anak lelaki itu mulai bersekolah. Dia bersekolah di tempat sang bu bekerja sebagai tukang masak. Semua berjalan lancar dan normal, sampai suatu saat sang ibu yang melihat anaknya bermain mulai memanggilnya. Akhirnya teman-teman sekelas anak lelaki tersebut melihat sang ibu yang hanya mempunyai satu buah mata. Merekapun mulai mengejek dan mentertawakan anak lelaki itu tanpa belas kasihan.

Si anak yang merasa malu, marah dan sangat membenci ibunya. Dia berkata, "jangan pernah lagi ibu memanggil aku didepan teman-temanku, aku malu punya ibu seperti kamu!", teriaknya pada sang ibu.
"Kenapa ibu tidak mati saja", ucapnya pada sang ibu.

Sang ibu tidak menjawab, hanya diam membisu.

Setelah kejadian itu, anak lelaki tersebut berpikir agar bisa meninggalkan ibunya. Dia belajar dengan keras dan tekun agar bisa mendapat beasiswa keluar negeri.
Akhirnya anak tersebut berhasil mendapat beasiswa keluar negeri, dan segera da berangkat meninggalkan sang ibu sendirian.

Waktupun berjalan, anak lelaki itu telah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dan mendapat pekerjaan di negara tempat dia bersekolah dan memiliki keluarga kecil yang bahagia dengan dua orang anak. Selama meninggalkan sang ibu, dia tidak pernah mengirimkan kabar/ menanyakan kabar sang ibu. Dia benar-benar tidak ingin berhubungan lagi dengan ibunya.

Sampai suatu hari, datang seorang wanita mengetuk pintu rumahnya. Tiba-tiba kedua anaknya yang membukakan pintu menangis ketakutan sambil berteriak"Ayah, ibu, ada wanita aneh di depan rumah. Dia sangat menakutkan, dia hanya punya satu mata". 
Mendengar teriakan itu, lelaki tersebut teringat pada ibunya. Dan bergegas dia melihat keluar.

Dan benar, ternyata itu adalah ibunya, kembali amarahnya meledak. Dia berteriak "Apa yang kamu lakukan disini, aku sudah bilang tidak ingin melihat kamu lagi. Kamu telah membuat aku malu, dan sekarang kamu membuat tajut keluargaku. Pergi dari sini!". Dengan lantang lelaki itu berteriak pada ibunya.

Sang ibu hanya tertunduk dan menjawab dengan lirih, "maaf, saya salah alamat".
Kemudian diapun pergi.

Beberapa waktu kemudian, lelaki itu mendapat undangan reuni dari teman SD-nya. Dia memutuskn untuk datang, namun berbohong pada keluarganya dengan mengatakan bahwa ada tugas dari kantor untuk pergi keluar negeri sehingga anak dan istrinya tidak bisa ikut.

Setelah selesai reuni, lelaki tersebut mencoba mencari kabar tentang ibunya. Dia pergi kerumah mereka dahulu, namun yang ditemui hanya gubuk kotor tidak terawat. Tetangganya berkata bahwa ibunya telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Lelaki itu hanya diam, tanpa meneteskan air mata sedikitpun.

Tetangganya berkata bahwa sang ibu menitipkan surat untuk diberikan pada lelaki itu jika suatu saat dia pulang ke desa.

Beberapa waktu kemudian, lelaki itu ingat akan surat yang diberikan ibunya. Rasa penasaran menuntun dia untuk membuka dan membacanya.

Tertulis . . . .

Anakku sayang, ketahuilah di duna ini tidak ada yang lebih ibu sayangi selain dirimu.
Ibu minta maaf jika selama ini belum pernah membuat kamu bahagia. Saat kecil ibu hanya bisa membuat kamu merasa malu dan marah dengan kondisi ibu.

Anakku sayang ketahuilah, ibu merasa bangga melihat kamu menjadi orang yang sukses, mempunyai keluarga yang bahagia. Ibu tidak pernah marah padamu, sebab ibu sangat menyayangimu.

Anakku sayang, ibu minta maaf jika telah lancang datang ke rumahmu dan membuat takut anak-anakmu. Sungguh ibu tidak bermaksud seperti itu, ibu hanya rindu padamu.

Saat ibu mendengar kamu akan pulang untuk reuni, ibu sangat bahagia dan berharap dapat bertemu kamu sebelum ibu meninggal. Tapi maaf, ibu sudah tidak sanggup untuk bangun dari tempat tidur sehingga tidak bisa menemuimu.

Ketahuilah anakku sayang saat kamu kecil, kamu pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan sebuah bola matamu harus diambil. Sebagai seorang ibu, ibu tidak bisa membayangkan kamu tumbuh dewasa hanya dengan satu bola mata.
Akhirnya ibu merelakan sebuah bola mata ibu untuk kamu gunakan.

Ibu berterima kasih, sebab telah kamu perlihatkan dunia yang indah dan luas ini.

Anakku sayang, semoga kamu selalu memperoleh apa yang kamu harapkan...

Penuh sayang, ibumu.

Selesai membaca surat tersebut, pecahlah tangisan lelaki itu. Airmatanya mengalir deras, tanpa bisa dia tahan.
Akhirnya dia sadar, bahwa apa yang terjadi adalah akibat ulahnya. Ibunya telah rela berkorban sebegitu besar, namun kedurhakaan yang didapat.

Marilah kita instrospeksi diri, sudahkah pengorbanan orang tua kita kita balas dengan sikap dan hal yang sepatutnya?
Ataukah kita masih berani membantah bahkan melawan pendapat kedua orang tua kita?

Terima kasih, wassalamu'alaikum . . .

Tuesday, June 11, 2013

Problem Based Learning (PBL)

Assalamu'alaikum . . .
Mayasa©. Tahun ajaran 2012/ 2013 segera berakhir. Waktu liburan merupakan waktu yang tepat untuk mengupdate pengetahuan kita akan berbagai metode pembelajaran sehingga pada tahun ajaran yang akan datang kita dapat mendidik putra-putri kita dengan lebih baik.
Discussion/ pict : kmu.edu.tw

Dulu saya pernah mempost artikel mengenai model Problem Based Learning based Internet, kali ini akan saya sambung uraian tersebut namun dengan sudut pandang yang berbeda.

Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak jenuh belajar. Salah satunya model PBL yang dapat merangsang kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Hal ini juga diungkapkan oleh Arnyana (2006:14) ”PBL merupakan salah satu model yang dapat digunakan meningkatkan hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang menyajikan masalah sebagai rangsangan (stimulus) untuk belajar. 
Penyajian situasi masalah yang autentik dan bermakna kepada siswa dapat memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri/ penemuan. Selain itu menurut Sanjaya (2006:214) PBL diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses permasalahan yang dihadapi secara ilmiah.

Menurut Bound dan Feletti (dalam Artawan, 2006) Model pembelajaran PBL adalah suatu model belajar yang menghadapkan siswa dengan masalah-masalah nyata yang memberi rangsangan untuk belajar. Dalam hal ini siswa diberikan masalah yang struktur sebelum mereka diberikan materi pelajaran agar siswa mampu menemukan sendiri konsep dalam pembelajaran.

Menurut Santyasa dan Sukadi (2009) tahap-tahap pembelajaran IPA Menggunakan Model Problem Based Learning yaitu :
  1. Menemukan masalahPada tahap ini pembelajaran mengungkapan masalah yang berhubungan dengan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. Masalah yang diungkapkan oleh pebelajar nantinya ada peluang untuk melakukan penyelidikan, sehingga hasilnya akan berdampak pada : dengan ditemukannya masalah, berarti kreatifitas belajar akan meningkat, memotivasi pebelajar agar belajar menjadi menyenangkan, mendorong pembelajar memahami dan memperoleh hubungan-hubungan masalah dengan disiplin ilmu tertentu, informasi yang masuk ke dalam memori jangka panjang lebih diperkuat dengan menggunakan masalah yang berstruktur, (Santyasa dan Sukadi 2009).
  2. Mendefinisikan masalah
    Dalam mendefinisikan masalah pebelajar diharapkan menggunakan kalimat sendiri yang logis. Sebagai informasi awal diharapkan melibatkan kecerdasan intra-personal yang dimiliki dalam memahami dan mendefinisikan masalah.
  3. Mengumpulkan fakta-faktaPada tahap ini pebelajar mengingat kembali fakta yang sudah diperoleh sebagai pengetahuan untuk mengumpulkan fakta-fakta. Pebelajar menggunakan kecerdasan majemuk yang dimiliki untuk mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan.
  4. Menyusun dugaan sementara
    Tahap ini pebelajar dapat merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  5. Menyelidiki
    Proses penyelidikan yang dilakukan pebelajar harus berkaitan dengan permasalahan. Dalam hal ini guru membuat struktur belajar yang memungkinkan pelajar dapat menggunakan berbagai cara untuk mengetahui dan memahami dunia mereka.
  6. Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan
    Pada tahap ini pebelajar menyempurnakan kembali rumusan masalah dengan cara merefleksikan melalui gambaran nyata yang mereka pahami. Penyempurnaan ulang dilakukan agar penyelidikan terfokus pada permaslahan.
  7. Menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara kolaboratif
    Pada tahap ini pebejar berkolaborasi mendiskusikan data dan informasi yang relevan dengan permasalahan dari berbagai sudut pandang.
  8. Menguji Solusi Menguji solusi permasalahan harus sesuai dengan permasalahan aktual melalui diskusi secara komprehensip antar anggota kelompok agar memperoleh hasil pemecahan terbaik.
Penerapan model PBL dalam kegiatan pembelajaran bukan merupakan transfer pengetahuan, tetapi siswa mengalami dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan melalui masalah yang dihadapi. Hal ini menjadikan siswa belajar lebih bermakna, sehingga siswa mampu untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah yang dihadapi masing-masing kelompoknya.

Untuk sintaks PBL Insya Alloh akan saya tayangkan pada artikel selanjutnya.
Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum . . .

Daftar Pustaka :
  1. Arnyana, Ida Bagus Putu.2006 Perencanaan dan Desai Model-model pembelajaran. Singaraja. Jurusan Pendidikan Biologi. FPMIPA UNDIKSHA.
  2. Santyasa I Wayan dan Sukadi. 2009. “ Model-model Pembelajaran Inovatif” Makalah disajikan dalam Pendidikan dan Latihan Peofesi Guru (PLPG): UNDIKSHA. Singaraja 7-17 September 2009.

    Saturday, June 08, 2013

    [Dongeng] Abu Nawas Menanam Kentang

    Assalamu'alaikum . . .

    Mayasa©. Selamat datang teman-teman semua. Kali ini saya menampilkan salah satu cerita Abu Nawas yang cerdik.
    Bagaimana kisah selanjutnya, silahkan anda baca sampai tuntas.

    Pagi itu cuaca cerah, Abunawas dan istrinya sedang berkebun di ladang milik mereka. Ladang yang terletak di belakang rumah mereka itu cukup luas untuk sekedar menanam hasil bumi yang dapat menunjang hidup mereka sekeluarga.

    Sambil menyeka peluh yang mulai membasahi kening dan sekujur tubuhnya, Abunawas berkata dalam hati “enak betul orang kaya yang bergelimang harta, mereka tanpa bekerja keras seperti aku bisa makan enak, hidup nyaman tanpa harus capek bekerja di ladang seperti aku”.

    “Kita sudah mencangkul dari pagi, hingga tengah hari ini baru sepertiga bagian yang bisa kita cangkul ya istriku”. Abunawas berkata kepada istrinya. Istrinya hanya tersenyum sambil menjawab “ Iya suamiku, kita harus bekerja lebih keras agar dua hari lagi kita dapat menanam bibit kentang kita”.

    Abunawas dan istrinya tidak tahu kalau pengawal kerajaan sedang menuju rumah mereka. Setelah sampai di depan rumah Abunawas , para pengawal kerajaanpun segera berteriak memanggil si empunya rumah. “ Abunawas
    …Abunawas …. Dimana kau… lekas kemari!” Abunawas yang mendengar teriakkan memanggil namanyapun bergegas datang.

    Betapa terkejutnya Abunawas begitu mendekat sumber suara yang memanggilnya tadi, tanpa diduga tiba-tiba ia disergap dan ditangkap seperti layaknya penjahat. “Hai…apa-apaan ini…lepaskan aku…apa salahku?” Sambil berontak Abunawas berusaha melawan dan melepaskan diri. “ Diam…kau Abunawas , tidak usah berontak….kami kesini ditugaskan Sultan untuk menangkapmu!” bentak pengawal yang merangket Abunawas .

    Istri Abunawas yang melihat kejadian itu hanya bisa berteriak dan menangis. “Lepaskan suamiku … lepaskan suamiku, tuan…apa salahnya sehingga tuan menangkapnya?” Pengawal yang sedang berusaha mengikat Abunawas ke kudanya itu segera melotot ke arah istri Abunawas. “Diam kau…kami hanya menjalankan tugas untuk menangkap dan menghukum Abunawas !”

    Aakhirnya dengan diiringi tangis istrinya, Abunawas ditangkap dan dibawa kepenjara kerajaan. Abunawas hanya bisa mengumpat dalam hati,” Lihat saja kalian…akan kubalas perbuatan kalian…istriku sabarlah pasti aku pulang kerumah secepatnya.” Abunawas hanya bisa berjalan terseok-seok dengan tangan terikat yang ditarik kuda para pengawal kerajaan itu. Para pengawal terus tertawa senang melihat penderitaan Abunawas sambil terus mempermainkan tali ikatan tangan Abunawas. Sehingga sesekali Abunawas terjatuh atau terseret karena kelakuan para pengawal tersebut.

    Setelah menempuh perjalanan satu hari satu malam dan tiga kali berhenti untuk beristirahat, akhirnya sampailah mereka ke penjara kerajaan. Segera Abunawas dimasukkan dalam sel yang lembab, kotor, sempit dan gelap. “ Hai sampai kapan aku di kurung di sini…apa salahku?” teriak Abunawas ketika para pengawal itu mau meninggalkanya. “Pikir saja sendiri apa salah mu Ali… dan sampai kapan kau di sini kami tidak peduli!” Jawab pengawal itu ketus sambil berlalu.

    Abunawas hanya bisa merenungi nasibnya sambil berpikir bagaimana caranya supaya ia dapat keluar dari penjara itu. Ia teringat istrinya dirumah, kasihan istrinya tentu ia merasa sedih dan bingung atas kejadian yang menimpanya kini. Abunawas juga teringat ladangnya yang belum selesai ia Tanami kentang, dan membayangkan betapa repotnya sang istri mengurus ladang seorang diri.

    Setelah lama merenung dan berpikir akhirnya Abunawas menemukan ide. Segera ia menulis surat untuk istrinya di rumah, dan isi surat itu berbunyi

    Istriku tercinta

    Jangan bersedih dengan keadaanku sekarang ini, aku baik-baik saja. Sepeninggalku tak usah kamu kuatir bagaimana kamu menghidupi dirimu sendirian.

    Istriku tercinta

    Ketahuilah kalau kita masih punya simpanan harta karun yang berupa emas, permata dan berlian. Semua itu aku kubur di ladang kentang di belakang rumah kita. Cobalah kau gali pasti kau akan menemukannya. Gunakanlah untuk mencukupi kebutuhannmu selama aku di sini.

    Suamimu tercinta

    Abunawas

    Setelah selesai menuliskan surat tersebut, Abunawas memanggil penjaga dan memintanya untuk mengantarkan surat itu kepada istrinya. Penjaga yang dititipi surat Aliaba penasaran dan membuka surat Abunawas untuk istrinya tersebut. Setelah mengetahui isi surat tersebut, sang penjaga melaporkan kepada Sultan Harun Al Rasyid.

    Begitu membaca surat Abunawas untuk istrinya tersebut Sultan memerintahkan beberapa pengawalnya untuk pergi kerumah Abunawas. Para pengawal tersebut diperintahkan untuk menggali ladang kentang milik Abunawas dan mengambil harta karun yang ada di ladang tersebut.

    Tak berapa lama kemudian sampailah para pengawal kerajaan di rumah Abunawas. Tanpa permisi mereka lalu menuju ke ladang kentang milik Abunawas. Mereka menggali ladang kentang tersebut. Istri Abunawas yang tidak tau apa-apa heran melihat banyak pengawal menggali ladang kentangnya. Tapi dalam hatinya senang juga karena pekerjaan mencangkul ladang sekarang sudah ada yang mengerjakannya meskipun Abunawas tidak ada dirumah.

    Sudah seluruh tanah di ladang milik Abunawas digali tapi tidak ada harta karun yang dijumpai. Akhirnya para pengawal itu memutuskan untuk menghentikan penggalian dan kembali ke kerajaan dan melaporkan kejadian itu kepada Sultan.

    Abunawas yang mendengar para pengawal sudah kembali dari rumahnya kemudian menulis surat lagi untuk istrinya.

    Istriku tercinta

    Sultan sudah sangat baik mengirimkan para pengawalnya untuk membantu kita mengolah tanah di ladang. Sekarang ladang kita sudah dicangkul semua.

    Sekarang kamu tentu lebih mudah menanam kentang, tidak usah repot lagi mencangkul lading sebegitu luas.

    Sabarlah istriku, aku akan cepat pulang karena Sultan orang yang bijaksana. Beliau tahu kalau aku tidak bersalah. Pasti sebentar lagi aku akan dibebaskan.

    Suamimu

    Abunawas

    Surat itu lalu dititipkan kepada penjaga penjara untuk disampaikan kepada istrinya di rumah. Dan sesuai dugaan Abunawas, surat itu disampaikan ke Sultan oleh penjaga penjara. Setelah tahu isi surat itu, Sultan merasa malu kepada dirinya sendiri.

    Sebagai seorang Sultan yang berkuasa tidak sepantasnyalah Beliau penjarakan Abunawas dengan alasan yang tidak jelas. Beliau sadar akan kekeliruannya itu, kemudian memerintahkan pengawalnya untuk membebaskan Abunawas dari penjara.

    Itulah salah satu kisah Abu Nawas yang pastinya seru dan menghibur.
    Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum . . . .