This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, May 22, 2013

Gaya [Rangkuman]

Assalamu'alaikum . . .

Mayasa©. Menyambung pembahasan mengenai rangkuman materi, khususnya materi kelas 4 SD maka dengan ini saya mencoba untuk melengkapi pembahasan kita dengan mempost artikel mengenai gaya. Gaya merupakan materi pada semester 2. Untuk lebih jelasnya dapat anda perhatikan keterangan berikut ini.
  1. Gaya; tidak dapat dilihat, tetapi dapat diketahui sumber, pengaruh, dan besarnya suatu gaya.
  2. Bentuk Gaya; dapat berupa tarikan dan dorongan, dapat mengakibatkan perubahan gerak, posisi/ kedudukan, dan bentuk benda.
  3. Dinamometer adalah alat ukur gaya.
  4. Satuan gaya adalah Newton (N)
  5. Jenis-jenis gaya, antara lain;
    1. Gaya gravitasi/ gaya tarik bumi; merupakan gaya yang timbul dari Bumi. Bumi menarik setiap benda yang ada di permukaannya.,
    2. Gaya apung air/ gaya dorong keatas; Gaya apung dipengaruhi volume benda. Makin besar volume benda, makin besar gaya yang akan diberikan air.
    3. Gaya gesek; merupakan hambatan gerak dari lantai. Hambatan gerak dari lantai keramik lebih kecil dibandingkan dengan hambatan gerak tanah.. Makin kasar permukaan, makin besar pula gaya geseknya. Gaya gesek dapat diperkecil dengan cara;
      • menghaluskan permukaan lantai.
      • melicinkannya permukaan lantai.
      • memberikan bantalan.
    4. Gaya gerak; merupakan gaya alami.
  6. Gaya tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi.
Nah itulah sedikit ulasan mengenai Gaya. InsyaAlloh lain kesempatan akan kita sambung lagi.

Terima kasih perhatiannya, wassalamu'alaikum . . .

Friday, May 17, 2013

Rangkuman : Sumber daya Alam [+Soal]

Assalamu'alaikum. . .

Mayasa©. Kantor Dinas khususnya daerah Serengan Surakarta telah merilis jadwal pelaksanaan UKK (ulangan Kenaikan Kelas) yang akan dimulai pada tanggal 3 Juni 2013.

Sebagai pelengkap belajar putra-putri kita semua, disini saya mengunggah sedikit rangkuman pelajaran khususnya mapel IPA kelas 4.

Pada tahap yang pertama telah saya unggah rangkuman mengenai Sumber Daya Alam (SDA). Dan untuk kali ini, saya menambahkan soal serta pembahasannya pada rangkuman tersebut.

Langsung saja . . . .

Rangkuman materi:
  1. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
  2. Berdasarkan lingkunganya, sumber daya alam dibedakan menjadi empat yaitu: sumber daya laut, sumber daya sungai, sumber daya hutan dan sumber daya pegunungan.
  3. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang singkat.
  4. Kerusakan lingkungan biasanya disebabkan oleh prilaku manusia
  5. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru
  6. Daur ulang yang banyak dilakukan biasanya daur ulang plastik, logam, kertas dan kaca.
  7. Agar sumber daya alam tidak cepat habis maka kita harus menggunakanya dengan tepat dan tidak merusaknya.
Dari rangkuman diatas, mari kita selesaikan beberapa soal berikut ini:
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
  2. Jelaskan tentang daur ulang?
  3. Berdasarkan lingkungannya sumber daya alam dibedakan menjadi empat, sebutkan?
  4. Daur ulang yang sering dilakukan biasanya daur ulang untuk bahan apa?
  5. Sebutkan cara-cara menjaga sumber daya alam agar tidak cepat habis?
Pembahasannya adalah . . . . !
  1. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
  2. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru
  3. Sumber daya laut, sumber daya sungai, sumber daya hutan dan sumber daya pegunungan.
  4. Daur ulang untuk bahan plastik, logam, kertas dan kaca.
  5. Dengan cara menggunakannya dengan tepat dan tidak merusaknya. 
Itulah sedikit rangkuman serta latihan soal IPA kelas 4. Semoga dapat bermanfaat, dan insyaAlloh akan saya coba untuk memperbanyak rangkuman serta latihan soalnya.

Terima kasih, wassalamu'alaikum . . . .

Wednesday, May 08, 2013

Kisah Motivasi : Air di gurun

Assalamu'alaikum...

Mayasa©. Seperti beberapa artikel sebelumnya yang selalu ber-genre motivasi. Kisah yang anda baca inipun bertujuan untuk memberi motivasi bagi kita semua.
Silahkan disimak.....

Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.

Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.

Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”

Cerita diatas membuktikan bahwa keberanian kita dalam mengambil resiko akan menentukan keberhasilan yang kita capai. Jadi jangan takut untuk mengambil resiko, selama kita yakin dan bersungguh-sungguh dalam berusaha.

Terima kasih, wassalamu'alaikum....

Tuesday, May 07, 2013

Kisah Inspiratif : Sebuah Toples

Assalamu'alaikum...
Mayasa©. Guru saya pernah berkata, bahwa belajar tidak hanya dari buku dan sekolah. Namun belajar yang sesungguhnya adalah dengan mengamati gejala alam dan menyimpulkan maknanya.

Kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah inspiratif populer. Pada suatu waktu, terdapat seorang guru yang bijak. Banyak murid yang datang dari tempat jauh, untuk mendengarkan petuah bijaknya. Pada suatu hari, seperti biasa, para murid berkumpul untuk mendengarkan pelajaran dari sang guru.

Banyak murid mulai datang memenuhi ruang pengajaran. Mereka datang dan duduk dengan tenang dan rapi, memandang ke depan, siap untuk mendengar apa yang dikatakan oleh sang guru.

Akhirnya sang guru pun datang, lalu duduk di depan para murid-muridnya. Sang guru membawa sebuah toples besar, disampingnya terdapat setumpuk batu kehitaman seukuran genggaman tangan. Tanpa bicara sepatah kata pun, Sang guru mengambil batu-batu tersebut satu persatu, lalu memasukkannya hati-hati ke dalam toples kaca. Ketika toples tersebut sudah penuh dengan batu hitam tadi, sang Guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya.

"Apakah toplesnya sudah penuh?"
"Ya guru," jawab para murid, "Benar, toples itu sudah penuh".

Tanpa berkata apa-apa, sang guru mulai memasukkan kerikil-kerikil bulat berwarna merah ke dalam toples itu.Kerikil-kerikil itu cukup kecil sehingga jatuh di sela-sela batu hitam besar tadi. Setelah semua kerikil masuk kedalam toples, sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya.

"Apakah toplesnya sudah penuh?"
"Ya guru," jawab para murid, "Benar, toples itu sudah penuh".

Masih tanpa berkata apa-apa lagi, kini sang guru mengambil satu wadah pasir halus, lalu memasukkannya ke dalam toples. Dengan mudah pasir-pasir tersebut pun masuk memenuhi sela-sela kerikil merah dan batu hitam. Setelah masuk semua, kini sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi.

"Apakah toplesnya sudah penuh?"

Sekarang para murid tak terlalu percaya diri menjawab pertanyaan gurunya. Namun terlihat bahwa pasir tersebut jelas memenuhi sela-sela kerikil di dalam toples, membuatnya terlihat sudah penuh. Kali ini hanya sedikit yang mengangguk, lalu menjawab,

"Ya guru," jawab beberapa murid, "Benar, toples itu sudah penuh".

Tetap tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru berbalik mengambil sebuah tempayan berisi air, lalu menuangkannya dengan ahti-hati ke dalam toples besar tersebut. Ketika air sudah mencapai bibir toples, kini sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi.
"Apakah toplesnya sudah penuh?"

Kali ini kebanyakan murid memilih diam, namun ada dua hingga tiga yang memberanikan diri menjawab,
"Ya guru," jawab sedikit murid tersebut, "Benar, toples itu sudah penuh".

Tetap tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru mengambil satu kantong berisi garam halus. Ditaburkannya sedikit-sedikit dan hati-hati dari atas permukaan air, garam pun larut, lalu ditambahkan lagi sedikit, demikian seterusnya hingga seluruh garam tersebut habis larut dalam air. Kini sang guru menghadap kepada para murid, dan sekali lagi bertanya, "Apakah toplesnya sudah penuh?"

Kali ini semua murid benar-benar diam. Hingga akhirnya seorang murid yang berani menjawab, "Ya guru, toples itu sekarang sudah penuh".

Sang guru menjawab, "Ya benar, toples ini sekarang sudah penuh".
Sang guru kemudian melanjutkan perkatannya,

"Sebuah cerita selalu memiliki banyak makna, dan setiap dari kalian telah memahami banyak hal dari demonstrasi ini. Diskusikan dengan tenang sesama kalian, apa hikmah yang kalian punya. Berapa banyak hikmah berbeda yang dapat kalian temukan dan kalian ambil darinya."

Para murd pun memandang sang guru, dan ke arah toples yang kini berisi dengan berbagai warna, ada hitam, ada merah, ada pasir, air, dan garam. Lalu dengan tenang mereka mendiskusikan dengan murid lainnya. Setelah beberapa menit kemudian sang guru mengangkat tangannya, seluruh ruangan pun diam. Sang guru lalu berkata,
"Selalu ingatlah bahwa tak pernah ada hanya satu interpretasi dari segalanya. Kalian telah mengambil semua hikmah dan pesan dari cerita, dan setiap hikmah, sama pentingnya dengan yang lain.

Lalu tanpa berkata-kata lagi, sang guru pun bangkit dan meninggalkan ruangan.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum...

Kisah inspirasi diatas diterjemahkan dari
http://www.rogerdarlington.me.uk/stories.html Kisah Guru Bijak dan Sebuah Toples
Dicopas dari :http://www.kisahinspirasi.com/2013/01/kisah-guru-bijak-dan-sebuah-toples.html

Wednesday, May 01, 2013

Abraham Lincoln

Assalamu'alaikum...

Mayasa©. Saat Abraham Lincoln (1809-1865) masih pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasusnya. Suatu hari, ia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai seorang pengacara senior. Tapi ketika tiba waktunya, pengacara itu hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak, “Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku!”

Lincoln berpura-pura tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang. Kemudian ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Namun pengacara yang telah menghina Lincoln dengan begitu kejamnya, ternyata bisa membela kliennya dengan brillian. Penanganannya atas kasus itu membuat Lincoln terpesona. Katanya dalam hati, “Nalarnya sangat bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”

Waktu berlalu…

Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat pada bulan Maret 1861. Di antara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam. Namun Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang. Ia tidak pernah lupa bahwa Stanton adalah pengacara berotak cerdas, yang amat dibutuhkan negaranya.

Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”

Hanya seseorang yang berkarakter dan mau memaafkan seperti Lincoln, dapat bangkit & berhasil di atas penghinaan! Maka, jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak. Pilih untuk tetap berbuat baik dan belajarlah memafkan. Jadikan “sampah” sebagai “pupuk” atau “bahan bakar” untuk maju—baik di lingkungan keluarga, kerja, atau tempat tinggal kita.

Wassalamu'alaikum....

Taken from : http://iphincow.wordpress.com/2013/02/04/pengampunan/